Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Pemilih Mengambang Jadi Penentu

Kompas.com - 21/06/2014, 17:29 WIB

Meski dukungan kepada kedua kubu sudah cenderung mengeras, sesungguhnya peluang berubah masih tetap ada karena ruang yang tersisa di luar arena pendukung fanatik kedua pasangan kandidat masih cukup lebar.

Jumlah yang resisten terhadap calon nomor urut satu, Prabowo-Hatta, berdasarkan survei, disuarakan oleh 33,6 persen suara. Sebaliknya, yang menolak pasangan Jokowi-JK berkisar 30,6 persen.

Di luar suara kedua kelompok pendukung fanatik tersebut masih tersisa 35,8 persen. Dari jumlah itu, yang menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi-JK sebanyak 27,2 persen, sedangkan Prabowo-Hatta sebanyak 19 persen. Sisanya, 53,8 persen, akan sangat bergantung pada perkembangan politik ke depan.

Pergeseran pemilih

Hasil survei longitudinal dengan responden yang sama ini juga memberikan gambaran telah terjadinya pergeseran pemilih meski kecil.

Mereka yang sebelum Pemilu Legislatif (9 April 2014) memilih Prabowo Subianto cukup solid untuk terus mendukung pasangan Prabowo-Hatta (84,5 persen). Demikian juga dengan pemilih yang tadinya memilih Joko Widodo, kini, juga cenderung memilih pasangan Jokowi-JK (80,6 persen).

Meski demikian, sebanyak 6,7 persen suara pemilih Prabowo ada yang lari ke pasangan lawannya dalam dua bulan terakhir. Sebaliknya, sebanyak 5,9 persen pemilih Jokowi berpindah ke Prabowo-Hatta.

Debat kandidat dan isu-isu baru yang strategis dalam 18 hari ke depan akan memainkan peranan besar dalam menarik dukungan.

Hasil Pemilu Presiden 9 Juli nanti akan sangat bergantung pada apakah salah satu kubu akan lebih mampu menarik massa mengambang dan pemilih yang masih ragu-ragu ke kubunya atau tidak. (Litbang Kompas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com