Todung juga berpendapat, ada pihak di luar Setyardi dan Darmawan di balik Obor Rakyat, yang punya kepentingan dengan penerbitan tabloid itu. "Bisa jadi ada pihak lain yang bermain. Jangan ada lempar batu sembunyi tangan," ujar dia.
Tabloid Obor Rakyat beredar di sejumlah pondok pesantren di Pulau Jawa. Isi tabloid tersebut sarat hujatan untuk Jokowi, tanpa menyebutkan narasumber maupun penulis berita.
Setyardi dan Darmawan sudah membuat klarifikasi soal keterlibatan mereka dalam tabloid tersebut sebagai pemimpin redaksi dan penulis artikel. Kepolisian telah memulai penyelidikan atas penerbitan tabloid itu atas aduan dari tim kuasa hukum Jokowi-Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.