"Saya akan panggil yang bersangkutan Senin besok, ketemu dululah," kata Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/6/2014).
Zamkhani memaparkan bahwa pertemuan empat mata dengan Setyardi akan difokuskan pada mempertanyakan isu yang beredar saat ini terkait tabloid Obor Rakyat. Tak hanya itu, Zamkhani juga akan mempertanyakan netralitas Setyardi dalam pemilu kali ini.
"Saya harus cek dulu, benar atau tidak isu yang beredar di masyarakat (soal tabloid Obor Rakyat). Saya sendiri belum tahu Obor Rakyat itu seperti apa," ucap Zamkhani lagi.
Lebih jauh, Zamkhani mengingatkan perihal netralitas dalam tubuh Kementerian BUMN. Semua karyawan BUMN, termasuk komisaris dan direksi, diharuskan netral dalam pemilu.
Jika tidak netral, maka akan ada sanksinya. "Kalau ternyata bersalah ya kita ambil tindakan soal netralitas itu," lanjut Zamkhani.
Pemanggilan Setyardi akan dilakukan karena Kementerian BUMN tidak ingin persoalan dan kontroversi tabloid Obor Rakyat merembet pada netralitas BUMN, terlebih lagi pada PTPN XIII.
Seperti diketahui, misteri soal siapa di balik tabloid Obor Rakyat perlahan mulai terkuak. Setyardi Budiono selaku pemimpin redaksi dari tabloid tersebut mulai tampil ke publik.
Adapun tabloid Obor Rakyat berisi hujatan, hinaan, dan penistaan terhadap calon presiden Joko Widodo, dan dianggap sebagai kampanye hitam jelang pilpres pada 9 Juli mendatang. Tabloid ini sudah memasuki edisi kedua dengan 100 eksemplar per edisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.