Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cyrus: Survei LSN Punya Mahfud MD

Kompas.com - 13/06/2014, 09:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat balas menuding Mahfud MD, Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut Hasan, survei terakhir Lembaga Survei Nasional (LSN) yang menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dibanding pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah pesanan khusus dari Mahfud.

Dalam survei yang dirilis LSN, Kamis (12/6/2014) siang, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 46,3 persen, mengungguli pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang hanya mendapat 38,8 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,9 persen.

"Dulu tahun 2009, sepertinya LSN itu punyanya Pak Prabowo. Tapi kali ini LSN sepertinya sudah jadi miliknya Pak Mahfud MD. Jadi wajarlah kalau hasilnya seperti itu. Tidak usah terlalu dianggap serius," kata Hasan melalui siaran pers, Kamis (12/6/2014) malam.

Ada beberapa hal yang mendasari kecurigaan Hasan, misalnya, tidak transparannya hasil perolehan suara yang didapat di setiap provinsi. "Pertama dia ngakunya survei di 33 provinsi, tapi kok yang diumumkan cuma delapan provinsi? Yang 33 provinsi kok tidak diumumkan?" ujarnya.

Selanjutnya, Hasan juga mengungkit rekam jejak lembaga survei pimpinan Gema Nusantara itu. Dari rekam jejaknya saja, menurut dia, sudah terlihat survei ini tak akurat dan cenderung berpihak pada Partai Gerindra.

"Lima tahun lalu, April 2009, LSN bilang Gerindra bakal jadi partai nomor tiga dengan angka 15,6 persen. Tapi ternyata hasil pemilunya cuma sepertiganya," ujar dia.

Sebelumnya, Mahfud menuding survei Cyrus Network adalah milik Jokowi. Komentar Mahfud itu terkait hasil rilis survei Cyrus, Selasa (10/6/2014), yang menunjukkan Jokowi-JK masih unggul dengan mendapat 53,6 persen suara. Sementara Prabowo-Hatta hanya mendapat 41,1 persen. (baca: Mahfud: Cyrus Punya Jokowi sejak Dulu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com