Saat diminta tanggapan soal debat tersebut, Basuki menggunakan istilah yang selama ini melekat pada sosok pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Adapun Partai Gerindra merupakan motor koalisi pengusung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Biar saja, wong yang lain menilai lebih baik Prabowo-Hatta. Jadi samalah, banyak yang baik," kata Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (10/6/2014). Dia mengatakan pula tak akan ada sanksi untuk Basuki atas penilaiannya soal debat tersebut.
Menurut Suhardi, setiap kader Partai Gerindra bebas menjagokan siapa saja dalam debat. "Loh kenapa harus disanksi? Kan banyak juga yang bilang Prabowo-Hatta lebih baik. Jadi biasa-biasa saja," ujar Suhardi.
Sebelumnya, ketika dimintai tanggapan soal debat capres, Basuki menjawab, "Saya pilih aku rapopo, santai wae, baik itu." Ketika ditanya apakah yang dimaksud adalah pasangan Jokowi-JK, pria yang akrab disapa Ahok itu hanya tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.