Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan JK soal HAM dalam Debat Dapat Menjadi Bumerang

Kompas.com - 10/06/2014, 17:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Romahurmuziy, menganggap pertanyaan yang dilontarkan calon wakil presiden Jusuf Kalla kepada kubu Prabowo dan Hatta sebagai serangan. Namun, kata Romi, serangan tersebut bisa menjadi bumerang bagi kubu JK.

"Saya lihat serangan itu justru memukul balik kubu Jokowi dan JK karena, ketika kita bicara atasan Prabowo saat itu, kita semua bisa menelusuri saat ini ada di mana," ujar Romi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Romi mengatakan, pertanyaan yang sifatnya menyerang memunculkan dua persepsi di masyarakat. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif kepada orang yang menyerang. Namun, di sisi lain, hal ini juga dapat menimbulkan simpati pada pihak yang diserang.

"Ketika Prabowo menjawab dengan jawaban agar menanyakan kepada atasan langsung, saya kira beliau (Prabowo) memetik poin penuh karena publik dihadapkan pada situasi 'loh, siapa atasannya pada waktu itu?'" kata Romi.

Menurut Romi, apa yang disampaikan Prabowo membuka sedikit petunjuk mengenai situasi yang terjadi dalam tragedi 1998. Semestinya, lanjut Romi, ada sesuatu yang harus diungkapkan oleh para pejuang HAM dari pernyataan tersebut.

"Ada persoalan yang belum terungkap dari tragedi 1998 yang disinyalemenkan Prabowo dari pernyataannya. Ini justru mengungkap benang merah dari mandeknya tindak lanjut tuntutan peradilan HAM oleh pejuang HAM," ujarnya.

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto pernah menjadi Panglima ABRI yang juga merupakan atasan saat Prabowo menjadi letnan jenderal. Kini Partai Hanura bergabung dalam koalisi PDI Perjuangan dan mengusung Jokowi dan JK sebagai capres-cawapres.

Sebelumnya, dalam debat capres-cawapres, JK bertanya bagaimana Prabowo mempertanggungjawabkan pelanggaran HAM yang dilakukannya pada masa lalu. Dengan nada tinggi, Prabowo meminta JK untuk bertanya langsung kepada atasannya saat itu. Namun, hingga kini jawaban Prabowo tersebut belum menemui titik terang, apakah atasan yang dimaksud adalah Wiranto atau orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com