"Sekarang ada pemimpin yang menyatakan diri kerakyatan, tapi tidak pernah bertemu rakyat, tidak pernah hidup di lingkungan kumuh, tidak pernah bersentuhan kulit dengan rakyat. Apa itu yang kita inginkan?" ujar Jokowi.
"Baru deh, salaman sama rakyat pas mau pilkada, pas mau pileg, pas mau pilpres," lanjut Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta berstatus nonaktif itu mengatakan, pemimpin sejatinya lahir dari rakyat, mengerti apa yang dibutuhkan rakyat.
Tak heran, lanjut Jokowi, ketika dirinya jadi Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta, kebijakan yang diterapkan pro rakyat. "Waktu jadi wali kota, gubernur, ada Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Kalau sudah pegang kartu, sakit, tinggal pergi saja ke dokter," ujar Jokowi.
"Ingat ya, ini sudah saya buktikan. Bukan saya akan, saya akan, tapi sudah," sambung Jokowi.
Pidato Jokowi di GOR tersebut didengar oleh setidaknya sekitar 1.000 orang pendukungnya. Turut hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Komarudin Watubun, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.