Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akil Mochtar Minta Hakim Kunjungi Kebun Kelapa Sawit dan Kolam Arwana Miliknya

Kompas.com - 02/06/2014, 14:29 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengaku memiliki bisnis perkebunan kelapa sawit dan budidaya ikan arwarna. Namun, menurut Ketua Majelis Hakim Suwidya, hal itu belum bisa dibuktikan di persidangan.

"Kelapa sawit ada atau tidak belum kita ketahui karena selama ini hanya cerita saja. Ikan arwana juga belum bisa dibuktikan," kata Suwidya, dalam sidang pemeriksaan Akil sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (2/6/2014).

Akil kemudian meminta hakim membuktikannya dengan langsung mengunjungi kebun kelapa sawit dan kolam ikan arwana. Akil mengatakan, bisnisnya itu berada di Kalimantan.

"Kalau bisa majelis on the spot ke lapangan meninjau perkebunan kelapa sawait dan kolam arwana saya. Saya bersedia, Pak, asal sanggup saja untuk membuktikan itu. Kalau kurang meyakinkan maksud saya," kata Akil.

Menurut Suwidya, hal itu sebenarnya bisa dibuktikan melalui foto mau pun saksi yang dihadirkan. Hakim mengaku sudah memberi kesempatan pada Akil untuk menghadirkan saksi meringankan dari Kalimantan. Namun, Akil tak memanfaatkan kesempatan itu.

"Maunya saya seperti itu, Pak. Tapi kondisi sangat tidak mungkin," terang Akil.

Seperti diketahui, Akil membantah menerima suap untuk pengurusan sejumlah sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Akil, beberapa uang yang dikirim terkait urusan bisnis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com