Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi, Sutiyoso Ikut Bilang "Rapopo"

Kompas.com - 22/05/2014, 23:06 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mempersilakan jika Kantor Dewan Pimpinan Nasional PKPI dijadikan sebagai markas tim sukses pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti keseriusan PKPI dalam mendukung Jokowi-JK.

"Silakan pakai, gratis. Aku rapopo (tidak apa-apa)," ujar Sutiyoso sambil tersenyum saat melakukan deklarasi dukungan PKPI kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla di kantor Dewan Pimpinan Nasional PKPI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014). Ungkapan rapopo juga pernah disampaikan oleh Jokowi ketika ia diserang lawan-lawan politiknya.

Sutiyoso merasa tersanjung atas kehadiran Jokowi-JK ke kantor DPN PKPI hari ini. Dia tidak menyangka calon presiden dari pemenang Pemilu Legislatif 2014, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mau mendatangi markas partai yang berada di urutan terakhir pada pileg. Sutiyoso berharap dukungan PKPI akan mampu membantu menaikkan perolehan suara Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014 nanti. Dia juga optimistis Jokowi-JK akan menang satu putaran.

"Satu suara saja menentukan kemenangan. Siapa tahu saja satu suara itu dari kita," ujar Sutiyoso.

PKPI resmi bergabung dengan poros pendukung Jokowi-JK. Dengan bergabungnya PKPI, maka pasangan Jokowi-JK resmi didukung oleh lima partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan PKPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com