Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Elektabilitas Jokowi-JK Lebih Tinggi daripada Prabowo-Hatta

Kompas.com - 20/05/2014, 14:52 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas lebih tinggi daripada pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Hal itu berdasarkan potret survei yang dilaksanakan Lingkaran Survei Indonesia.

Kendati demikian, keduanya masih memiliki peluang menang yang sama karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihannya.

"Jika pilpres (pemilu presiden) diadakan pada saat dilakukan survei, maka pasangan Jokowi-JK unggul sementara dibanding dengan Prabowo-Hatta Rajasa," kata Peneliti LSI, Adrian Sopa, saat rilis hasil survei bertemakan "Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo-Hatta Dan Kampanye Negatif" di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Dalam survei tersebut, pasangan Jokowi-JK yang didukung PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI memperoleh angka 35,42 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo-Hatta yang didukung Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PKS, dan PBB memperoleh 22,75 persen atau selisih sekitar 13 persen.

Meski begitu, kata Adrian, pemilih yang belum menentukan pilihannya masih sangat tinggi, yaitu 41,83 persen. Dia mengatakan, pasangan yang mampu menggaet sebagian besar massa tersebut berpeluang besar menang dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Survei nasional tersebut dilakukan di 33 provinsi dari tanggal 1-9 Mei 2014. Metode pengumpulan data dilakukan melalui multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawacara mendalam, focus group discussion, dan media analisis.

Dalam survei itu, LSI menggunakan sampel sebanyak 2.400 responden dengan tingkat kesalahan lebih kurang dua persen. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com