Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Susunan Kabinet Trisakti, PDI-P Menilai Bagi-bagi Kekuasaan Tak Efektif

Kompas.com - 12/05/2014, 17:35 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, partainya tidak ingin terjebak dalam praktik bagi-bagi kekuasaan dalam pemerintahan. Untuk itu, tidak benar jika ada susunan kabinet dari koalisi PDI-P yang menggambarkan bagi-bagi kekuasaan antarpartai yang berkoalisi.

Hal itu disampaikan Maruarar terkait beredarnya susunan Kabinet Trisakti yang akan diusung oleh pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla. Dalam daftar kabinet itu, tercatat nama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai calon menteri komunikasi dan informatika. Adapun Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dicalonkan sebagai menteri agama. Kedua partai tersebut telah resmi memberikan dukungan kepada PDI-P untuk mengusung Jokowi sebagai capres.

"Ah, enggak ada itu. Kita tidak bicara soal bagi-bagi kursi, termasuk dengan Nasdem atau PKB (tidak ada) tentang bagi-bagi kekuasaan," kata Maruarar di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (12/5/2014).

Ia mengatakan, sejak awal PDI-P menekankan bahwa koalisi yang dibangun ketiga partai tersebut tanpa memperhitungkan embel-embel bagi-bagi kekuasaan. "Enggak benar itu, soalnya kita sudah punya pengalaman kabinet yang seperti itu tidak akan efektif," ujarnya.

Dalam susunan kabinet yang beredar di media sosial itu, nama Maruarar tercantum sebagai calon menteri pemuda dan olahraga. Ada pula nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang dicalonkan sebagai menteri kesehatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga disebut sebagai menteri perhubungan.

Berikut susunan Kabinet Trisakti yang beredar di media sosial tersebut.

1. Menko Perekonomian: Chairul Tanjung
2. Menteri Keuangan: Sri Adiningsih
3. Menteri BUMN: Lin Che Wei
4. Kepala Bappenas: Anggito Abimanyu
5. Menteri Dalam Negeri: Ryamizard Ryacudu
6. Menko Politik dan Keamanan: Hendropriyono
7. Menteri Pertahanan dan Keamanan: Andi Wijayanto
8. Menteri Hukum dan HAM: Todung Mulya Lubis
9. Jaksa Agung: Abraham Samad
10. Menko Kesejahteraan Rakyat: Puan Maharani
11. Menteri Sosial: Salahuddin Wahid
12. Menteri Pemuda dan Olahraga: Maruarar Sirait
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Andi Gani Nuwawea
14. Menteri Komunikasi dan Informatika: Surya Paloh
15. Kepala BIN: TB Hasanuddin
16. Menteri Sekretaris Negara: Tjahjo Kumolo
17. Sekretaris Kabinet: Khofifah Indah P
18. Menteri ESDM: Kurtubi
19. Menteri Perindustrian: Rahmat Gobel
20. Menteri Perdagangan: Rusdi Kirana
21. Menteri Pendidikan: Anies Baswedan
22. Menteri Agama: Muhaimin Iskandar
23. Menteri Pertanian: M Prakosa
24. Menteri Pariwisata: AA Puspayoga
25. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Yahya
26. Menteri Riset dan Teknologi: Fery Mursidan Baldan
27. Menteri Peranan Wanita: Rieke Dyah Pitaloka
28. Menteri Kesehatan: Risma
29. Menteri Perhubungan: Basuki Tjahaja Purnama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com