MAKASSAR, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo menegaskan berulang kali bahwa kerja sama politik dengan partai lain tidak didasarkan pada bagi-bagi kursi.
Lantas, apa tanggapan Jokowi soal salah satu rekan koalisinya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan akan tetap menyodorkan nama kader profesionalnya sebagai menteri jika Jokowi memenangkan pemilihan presiden 9 Juli mendatang?
"Yang diutamakan ya kriteria. Ada kriterianya. Bukannya kamu mau nyetor berapa nama menteri, tidak mau kita kalau begitu," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5/2014).
Jokowi mengatakan, yang terpenting, sodoran nama-nama yang diminta masuk ke dalam kabinet tersebut tidak dibahas pada awal-awal komunikasi koalisi. Yang menjadi agenda utama, lanjut Jokowi, adalah menentukan langkah pemerintahan ke depannya.
"Kalau itu dibahas di nomor satu, ya kita kembali-kembalilah ke masa lalu. Perkara kita sudah selesai (pencapresan), bicarakan agenda-agenda itu ya beda lagi," lanjut gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar memastikan, pihaknya akan tetap menyodorkan sejumlah nama ke PDI Perjuangan untuk dijadikan menteri jika bakal capres Joko Widodo terpilih menjadi presiden.
"Tentu akan bicara lebih lanjut bagaimana melakukan break down platform, ideologi, visi, secara kongkret," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.