Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Prestasi Nol Besar, Bubarkan Kementerian Kehutanan!"

Kompas.com - 07/05/2014, 05:44 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kehutanan dinilai sebagai instansi minim prestasi. Karena itu, kementerian ini disarankan untuk dibubarkan saja.

"Kemenhut harus dibubarkan. Prestasinya mana selama ini?" ujar Koordinator Hukum dan Politik Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi, di sela diskusi acara Forests Asia Summit 2014, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Jika Kementerian Kehutanan memang berfungsi, kata Rukka, maka seharusnya tak akan ada pembalakan liar. Kenyataannya, sebut dia, hutan habis dibabat dan konflik meluas di masyarakat terkait pengelolaan hutan.

Rakyat, ujar Rubka, tidak mendapat kepastian tentang keuntungan dari perusahaan swasta yang mengeruk lahan masyarakat. Bagi negara pun, keuntungannya tidak jelas. Malah keuntungan itu dinikmati oknum-oknum TNI dan polisi yang mengambil kesempatan dari pemberian izin dan pengawalan perusahaan.

Sebagai contoh, sebut Rubka, pada Senin (5/5/2014), Perusahaan Munte Waniq Jaya Perkasa membuldoser sejumlah perkebunan kelapa sawit rakyat di Muara Tae, Kalimantan Timur. Tindakan ini dikawal oleh TNI dan Brimob.

Menurut Rubka, tindakan tersebut menguatkan tudingan bahwa Kementerian Kehutanan justru menghalangi kemajuan negeri karena menciptakan konflik di tanah sendiri. Pada saat yang sama, prestasi kementerian itu menurut dia nol besar.

"Mana ada (prestasi Kementerian Kehutanan)? Tunjukin di mana? Itu kan retorika Presiden saja," tepis Rukka saat wartawan bertanya pendapatnya soal program penanaman 4 miliar pohon dalam 4 tahun sebagaimana pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com