Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: KPU Sedang Krisis Rekapitulasi

Kompas.com - 03/05/2014, 15:04 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menilai, saat ini tengah terjadi krisis rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum. Menurut dia, banyaknya masalah yang dihadapi KPU terkait rekapitulasi. Kondisi ini tidak dapat dikatakan normal.

"Ini ada krisis rekapitulasi. Ini harus dengan suasana yang genting," ujar Siti saat dihubungi, Sabtu (3/4/2014).

Siti mengatakan, sosialisasi dan koordinasi antara KPU pusat, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, hingga tempat pemungutan suara kurang berjalan maksimal sehingga menyebabkan banyak terjadi ketidaksesuaian data dasar, kelengkapan sertifikasi rekap suara, dan selisih di TPS-TPS di beberapa provinsi.

Siti menambahkan, banyaknya oknum dari caleg partai yang "bandel" dengan melakukan politik uang juga menambah kompleks masalah dalam rekapitulasi. Siti beranggapan, dukungan dari partai politik masih kurang untuk ikut menyukseskan pemilu.

Untuk itu, dia tidak terlalu yakin KPU dapat menyelesaikan rekapitulasi suara pemilu tepat pada tanggal 9 Mei 2014. Menurutnya, dengan waktu yang hanya tersisa satu minggu akan sulit untuk menyelesaikan rekapitulasi dengan sisa 12 provinsi yang belum menyampaikan presentasi rekapitulasi. "Kecuali KPU kerja 24 jam dan mengerahkan seluruh jajarannya," ujar Siti.

Ke depannya, Siti menyarankan agar dilakukan antisipasi secara menyeluruh. KPU, kata dia, harus melakukan prediksi yang terukur tentang proses rekapitulasi suara. KPU juga diminta melakukan pemetaan yang lebih baik lagi terhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami kendala dalam proses rekapitulasi.

Sebelumnya diberitakan, pengesahan rekapitulasi suara sejumlah provinsi ditunda karena adanya ketidaksesuaian data dasar dan kelengkapan sertifikasi rekap suara. Ada pula penundaan rekapitulasi beberapa provinsi karena temuan dari parpol terkait selisih di TPS-TPS, seperti yang terjadi di Bengkulu.

Pada hari Kamis (1/5/2014) giliran Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan yang akan menyampaikan presentasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.

Adapun provinsi yang belum menyampaikan presentasi rekapitulasi, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mardiono Singgung Sandiaga Pernah Mundur sebagai Wagub DKI, Sekjen Rumah SandiUno Beri Tanggapan

Mardiono Singgung Sandiaga Pernah Mundur sebagai Wagub DKI, Sekjen Rumah SandiUno Beri Tanggapan

Nasional
Pengacara: Selama Ini Mas Hasto dan PDI-P Jadi Korban 'Bullying' karena Harun Masiku

Pengacara: Selama Ini Mas Hasto dan PDI-P Jadi Korban "Bullying" karena Harun Masiku

Nasional
Kemenlu Percepat Pemulangan 216 WNI yang Ditahan Imigrasi Malaysia

Kemenlu Percepat Pemulangan 216 WNI yang Ditahan Imigrasi Malaysia

Nasional
Tak Masalah KIM Koalisi untuk Pilkada di Banyak Tempat, PDI-P: 'Monggo' Saja...

Tak Masalah KIM Koalisi untuk Pilkada di Banyak Tempat, PDI-P: "Monggo" Saja...

Nasional
OIKN Ajukan Tambahan Anggaran Rp 29,8 Triliun untuk Pembangunan IKN

OIKN Ajukan Tambahan Anggaran Rp 29,8 Triliun untuk Pembangunan IKN

Nasional
KPU Sebut Batas Usia Calon Kepala Daerah Tetap Saat Penetapan karena Pelantikan Ranah Pemerintah

KPU Sebut Batas Usia Calon Kepala Daerah Tetap Saat Penetapan karena Pelantikan Ranah Pemerintah

Nasional
Jelang Latma Rimpac, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Latihan dengan Kapal Perang Brunei

Jelang Latma Rimpac, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Latihan dengan Kapal Perang Brunei

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Cek Langsung Kondisi Terminal BBM Tuban

Dirut Pertamina Patra Niaga Cek Langsung Kondisi Terminal BBM Tuban

Nasional
Batu Pertama Diletakkan, Kementerian KP dan FAO Siapkan Pembangunan Fishway di Sukabumi

Batu Pertama Diletakkan, Kementerian KP dan FAO Siapkan Pembangunan Fishway di Sukabumi

Nasional
Respons Singkat Jokowi soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Projo Isyaratkan Peluang

Respons Singkat Jokowi soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Projo Isyaratkan Peluang

Nasional
Perintahkan Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Jokowi: Daripada Beli, Lebih Bagus Investasi

Perintahkan Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Jokowi: Daripada Beli, Lebih Bagus Investasi

Nasional
Pihak Hasto Laporkan Penyidik KPK yang Sita Handphone ke Dewas, Tapi Kantor Sudah Tutup

Pihak Hasto Laporkan Penyidik KPK yang Sita Handphone ke Dewas, Tapi Kantor Sudah Tutup

Nasional
Komisi II DPR Sebut 40 Persen Pj Kepala Daerah Tidak Layak Memimpin, Tak Paham Tata Kelola Pemerintahan

Komisi II DPR Sebut 40 Persen Pj Kepala Daerah Tidak Layak Memimpin, Tak Paham Tata Kelola Pemerintahan

Nasional
Profil Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Orang Dekat Jokowi yang Segera Jabat Irjen Kemendag

Profil Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Orang Dekat Jokowi yang Segera Jabat Irjen Kemendag

Nasional
Divonis Bersalah, 4 Terdakwa Korupsi Bansos Beras Kemensos Dihukum Ganti Rugi Rp 127 Miliar

Divonis Bersalah, 4 Terdakwa Korupsi Bansos Beras Kemensos Dihukum Ganti Rugi Rp 127 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com