Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kunjungi Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah

Kompas.com - 03/05/2014, 09:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo akan mengunjungi sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu berencana mendatangi sejumlah pondok pesantren mulai Sabtu (3/5/2014) ini hingga Minggu besok.

"Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan penguatan hubungan Jokowi dengan tokoh-tokoh Islam di berbagai pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah di Jakarta, Sabtu.

Jokowi juga akan melakukan ziarah ke makam para tokoh bangsa, salah satunya makam Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid.

Menurut Ahmad, dengan berziarah Jokowi ingin menjaga tradisi masyarakat Indonesia. "Kunjungan silaturahmi Jokowi tersebut adalah dalam rangka melaksanakan ajaran Trisakti Bung Karno yang ketiga, yakni membangun kepribadian bangsa yang berkebudayaan Indonesia," terang Ahmad.

Jokowi beserta rombongan berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu pagi. Kunjungan pertama Jokowi yaitu ke Yogyakarta untuk menemui Mantan Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif. Setelah itu, Jokowi akan ke taman siswa. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya. Jokowi juga akan mengunjungi sejumlah pondok pesantren di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com