JAKARTA, KOMPAS.com – Aparat kepolisian masih menyelidiki adanya dugaan unsur pembajakan pesawat Virgin Australia. Berdasarkan informasi yang diterima dari Air Traffic Control Bandara Ngurah Rai, Bali, sempat ada sinyal transponder pembajakan yang dikirimkan pilot.
"Informasi sementara belum dikatakan sebagai pembajakan, tetapi informasi dari tower menerima sinyal pembajakan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (25/4/2014).
Boy menyebutkan, sinyal tersebut dikirimkan setelah pintu cockpit digedor oleh pria yang diketahui bernama Matt Christopher Lockley. Pria tersebut diduga berada di bawah pengaruh alkhohol saat melakukan tindakannya tersebut.
Boy menambahkan, petugas Bandara Ngurah Rai kemudian mempersiapkan landasan pacu sesuai prosedur pengamanan pembajakan (hijacking). Petugas di lapangan langsung mengarahkan pesawat menuju lokasi parkir yang telah ditentukan. "Untuk mengklarifikasi kondisi yang ada pesawat ditunjuk ke lokasi aman," ujarnya.
Sebelumnya, pilot Virgin Australia melaporkan adanya upaya pembajakan, begitu pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 14.05 Wita. Seorang penumpang dilaporkan mencoba masuk ke kokpit dengan menggedor-gedor pintu. Namun, setelah diamankan petugas berwenang, diketahui bahwa pelaku adalah seorang penumpang yang sedang mabuk.
Saat ini, pelaku telah ditangkap dan diinterogasi petugas kepolisian. Maksud dari pelaku belum diketahui. Saat ini posisi pesawat berada di apron sisi selatan Bandara Ngurah Rai dan belum dapat didekati aparat berwenang sejak pendaratan. Setelah sempat mengganggu operasional Bandara Ngurah Rai, kini dikabarkan bahwa semua penerbangan dari bandara itu sudah kembali normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.