Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Diminta Hadiri Mukernas, Paling Lambat Pukul 10.00 WIB

Kompas.com - 24/04/2014, 03:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Drama politik di internal Partai Persatuan Pembangunan masih terus berlanjut. Musyawarah Kerja Nasional III partai ini yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4/2014) hingga Kamis (24/4/2014) dini hari, menghasilkan keputusan untuk menghadirkan Ketua Umum Suryadharma Ali pada rapat lanjutan yang akan digelar Kamis pagi.

"Ketua Umum ditunggu forum Mukernas hingga pukul 10.00 WIB," kata Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Kamis dini hari. "Forum ini kan salah satu tujuannya untuk islah, kalau islah itu harus dihadiri oleh kedua belah pihak."

Sebelumnya, perdamaian dalam drama internal ini sudah dilakukan dalam pertemuan tertutup yang dipimpin Ketua Majelis Syariah PPP Maemoen Zubair. Dalam pertemuan itu, Maemoen mengeluarkan fatwa agar kedua belah pihak berdamai dan memulai semuanya dari titik nol.

Baik kubu Suryadharma maupun kubu Sekretaris Jendral PPP Romahurmuziy mengaku sudah menerima fatwa tersebut. Namun Suharso mengatakan pertemuan itu tidak dihadiri oleh semua perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah layaknya Mukernas saat ini.

"Jadi besok ingin didengar klarifikasi ketua umum, diminta mendengarkan pertanyaan dari wilayah-wilayah," tambah Suharso. Dia enggan berspekulasi apa akibat yang akan terjadi pada Suryadharma jika tidak hadir.

Menurut Suharso, langkah bila Suryadharma tak hadir baru akan dibahas ketika sudah terjadi, di forum tersebut. Pada pertemuan Rabu hingga Kamis dini hari ini, cukup banyak suara yang menghendaki Suryadharma lengser dari kursi ketua umum.

"Memang ada gagasan muktamar yang dipercepat. Atau kemungkinan keputusan rapimnas yang dikukuhkan, seperti itu ada saja, tapi insyaallah jangan sampai seperti itu," tepis Suharso. Muktamar adalah forum tertinggi di PPP untuk menetapkan Ketua Umum.

Muktamar semula dijadwalkan pada Mei 2015. Namun, mukernas kali ini membuka kemungkinan mempercepat pelaksanaan muktamar, baik sebelum maupun setelah pemilu presiden.

Suryadharma sudah mengemban jabatan Ketua Umum PPP selama dua periode, batas maksimal jabatan. Rapimnas yang digelar kubu Romahurmuziy pada Sabtu (19/4/2014) memutuskan memberhentikan sementara Suryadharma dari jabatannya. Bila mukernas mengukuhkan keputusan itu, Suryadharma akan diberhentikan secara tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com