Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jiwa Terguncang, Sumbangan Pun Diminta Kembali...

Kompas.com - 23/04/2014, 17:27 WIB

”Saya coba membantu mereka dengan doa dan transfer energi. Energi negatif dalam diri mereka dihilangkan, diganti dengan energi positif. Setelah itu, mereka istirahat,” tuturnya.

Dari caleg yang ia tangani, umumnya mereka mengeluhkan utang yang harus dibayar, tim sukses yang tak optimal bekerja, mesin partai yang tak mendukung, hingga konstituen yang ”pintar”. ”Ada caleg yang menyebarkan amplop sampai 1.500 lembar, tapi hanya mendapat 230 suara. Ada yang menyebar 700 amplop, tetapi raihan suaranya cuma 99 suara,” katanya.

Politik uang yang membudaya dalam pemilu akhirnya mendidik rakyat untuk ”kejam”. Ada warga yang menerima 10 amplop ”politik uang” dari beberapa caleg. Namun, mereka bebas memilih caleg atau parpol.

Pengurus Masjid Darussalam di Desa Kalikangkung, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jateng, menerima dampak dari kekecewaan caleg yang gagal jadi wakil rakyat. Ketua pengurus masjid, Hisyam, pekan lalu, mengatakan, dua bulan sebelum pencoblosan, pengurus masjid mendapatkan bantuan dari seorang caleg untuk DPRD Kabupaten Tegal berupa pasir 10 truk senilai Rp 7 juta dan dua kubah senilai Rp 9 juta yang masih dalam proses pemesanan.

Namun, seusai pemungutan suara, tim sukses caleg itu datang lagi dan meminta kubah yang akan diberikan kepada masjid. Sikap tim sukses itu membuat warga geram sehingga mereka berniat mengembalikan pula pasir yang sudah diberikan. ”Warga siap mengembalikan semua material yang pernah disumbangkan caleg itu,” katanya.

Di Lingkungan Pappa, Kelurahan Empoang Kota, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sofyan (35) beserta tetangganya, pekan lalu, terpaksa harus pindah mendadak dari tempat tinggalnya. Ia bersama 19 keluarga lain selama ini tinggal di atas tanah milik keluarga Hw, caleg untuk DPRD Jeneponto.

Karena Hw kalah dalam pemilu di TPS Lingkungan Pappa, Sofyan dan tetangganya diusir. Mereka dianggap tak mendukung Hw. ”Padahal, kami mendukungnya,” kata Sofyan. (ACI/REK/WIE/GER/ENG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com