Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo Dukung Muhaimin, Jasmev Dukung Mahfud MD

Kompas.com - 13/04/2014, 20:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 - Kelompok Pro Jokowi (Projo) dan Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev) sebagai sama-sama kelompok pendukung Jokowi sebagai capres punya pandangan lain terkait figur yang pas menjadi cawapres.

Koordinator Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi lebih mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Jokowi. Sedangkan, Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev), Kartika Djoemadi, lebih memilih Mahfud MD dibandingkan Muhaimin. 

"Menurut saya, Muhaimin adalah tokoh politik muda yang potensial untuk Jokowi," ungkap Budi saat dihubungi, Minggu (13/4/2014). 

Menurut dia, pengalaman Muhaimin sebagai akitivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) membuat Muhaimin mampu fleksibel dalam menghadapi berbagai dinamika politik. 

Budi juga menyebutkan, komunikasi dan hubungan yang baik antara PDI-P dan PKB sudah berlangsung sejak awal reformasi. Nilai-nilai dan semangat kebangsaan di antara kedua partai tersebut, disebut Budi, nyaris sama. 

Mantan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta ini menambahkan, hubungan kaum marhaen sebagai basis PDI-P dan kaum nahdliyin sebagai basis PKB di akar rumput sangat harmonis. 

Terkait kasus suap yang disebut melibatkan Muhaimin, ia menyerahkan prosesnya kepada yang berwenang. 

Di sisi lain, Koordinator Relawan Jasmev Kartika Djoemadi, mengungkapkan keraguannya terhadap sosok Muhaimin. Ia lebih memilih Jokowi bersanding dengan Mahfud MD. 

"Sebenarnya kalau dengan PKB kami berharap Pak Jokowi bisa berpasangan dengan Pak Mahfud, bukan Pak Muhaimin," ujar Kartika saat dihubungi. 

Kartika mengungkapkan, alasannya, karena pengalaman dan rekam jejak Mahfud MD selama ini lebih baik dibandingkan dengan Muhaimin. 

Ia mengatakan, Jasmev pada dasarnya, mendukung cawapres yang terbaik untuk Jokowi sesuai dengan pilihan Jokowi dan PDI-P. Meski demikain, harapan Jasmev, Jokowi dapat bersama dengan cawapres dari kalangan profesional/non partai agar tidak ada politik transaksional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com