"Kata orang tidak ada pengaruhnya Jokowi effect, sebenarnya menurut saya ada. Justru karena Jokowi dicapreskan oleh PDI-P ini, partai lain jadi bekerja keras dan bergairh untuk mendongkrak suara partainya. Efek Jokowi ada, tapi dampak positifnya bukan buat PDI-P tapi buat partai lain," kata Melani, dalam diskusi 'Membaca Arah Koalisi Partai Politik' di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Jumat (11/10/2014) siang.
Melani mengatakan, jika melihat hasil quick count sejumlah lembaga, tergambar bahwa sejumlah partai berhasil mendongkrak atau mempertahankan perolehan suara seperti pada Pemilu 2009. Meski suara Demokrat diperkirakan merosot tajam, ia bersyukur masih memenuhi ambang batas parlemen. Berdasarkan hasil hitung cepat, perolehan suara Demokrat berada di kisaran 9-10 persen. Pada Pemilu 2009, Demokrat menjadi pemenang dengan 20,81 persen.
"Selama ini lembaga survei memprediksi kami mendapat dibawah 7 persen. Bahkan lembaga survei itu ada yang memprediksi Demokrat terancam tidak lolos parliamentary threshold (3,5 persen). Alhamdulillah buktinya sekarang bisa dapat 9 persen," ujarnya.
Hasil yang diperoleh Demokrat, kata Melani, dipengaruhi sejumlah isu korupsi yang menghantam partainya dalam tiga tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.