Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Jenderal Perang di Media Sosial

Kompas.com - 07/04/2014, 09:19 WIB

Hal membingungkan ketika menganalisis peta jaringan PDI Perjuangan. Di PDI-P ternyata tak ada yang dominan menjadi panglima perang. Akun @jokowi_do2 memang banyak pengikutnya, tetapi tak menjadi akun dominan untuk mengampanyekan PDI-P.

Akun @pdi_perjuangan berusaha menjadi juru bicara PDI-P. Namun, dalam peta jaringan percakapan, suaranya tenggelam oleh percakapan ”tetangga”. Percakapan dengan sentimen positif memang banyak disumbang dari akun-akun sukarelawan PDI-P dan Jokowi. Akan tetapi, hingga pekan lalu, suara mereka belum dominan.

Golkar tampak tak memiliki pola kampanye yang beraturan karena tak ada akun yang dominan. Akun @aburizalbakrie dan @golkar5 tenggelam oleh percakapan kompetitor.

Dari Partai Demokrat, akun dominan adalah @dipoilhamdjalil, @ulil, serta @farhatabbaslaw.

Sementara itu, Gerindra memunculkan akun dominan @fadlizon, @gerindra, baru disusul @prabowo08.

Percakapan tentang PKB memang masih belum melimpah, tetapi pola kampanye media sosial terdeteksi dari @beritapkb dan @dkngardabangsa. Hal sama terjadi pada PBB, memunculkan akun dominan dari @pbb_ntb dan @yusrilihza_mhd.

PPP terdeteksi tak punya panglima signifikan. Terdeteksi akun @dpp_ppp yang belum mampu dominan. Nasdem memunculkan @ferrymbaldan, @nasdem. Adapun Hanura memunculkan @hary_tanoe dan @wiranto1947. Sementara itu, PKPI tak memiliki panglima di media sosial.

Kelas menengah

Pengamat politik Charta Politika Yunarto Wijaya menduga perbincangan di media sosial tidak menggambarkan lapisan masyarakat keseluruhan. Pasalnya, pengguna media sosial terbatas pada kelas menengah dan pemilih muda di kawasan urban.

”Meskipun demikian, kelas menengah adalah kelas yang bisa memengaruhi kelompok masyarakat lainnya. Kelas menengah diisi, antara lain, oleh pelaku usaha yang mempunyai banyak anak buah. Ia bisa memengaruhi bawahannya untuk mengikuti preferensinya terhadap parpol atau capres,” kata Yunarto.

Dengan demikian, analisis percakapan di media sosial juga cukup jitu untuk memperkirakan parpol atau capres yang akan menang dalam Pemilu 2014. (AMR/FAJ/NTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com