Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kampanye Caleg Berkurang, Nasdem Sarankan KPU Gelar Forum Adu Gagasan

Kompas.com - 03/04/2014, 13:38 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Nasdem Taufik Basari mengatakan, kampanye terbuka sejak 16 Maret lalu hanya diisi dengan kampanye tradisional dengan mengerahkan massa di lapangan. Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum seharusnya menyediakan forum bagi calon anggota legislatif untuk adu ide dan gagasan selama masa kampanye jelang Pemilu Legislatif 2014.

"Parpol hanya berbicara pada konstituennya sendiri. Pesan yang disampaikan sifatnya juga satu arah. Sebaiknya KPU harus sediakan forum buat caleg-caleg adu gagasan adu argumen biar masyarakat bisa punya indikator buat menilai caleg-caleg yang alan dipilih," kata Taufik, Kamis (3/4/2014) di Jakarta.

Taufik menyarankan agar nantinya KPU dapat menyediakan forum bagi para caleg, tidak hanya di pusat, tetapi juga di daerah. Menurut dia, forum itu juga dapat menjadi tolok ukur kualitas seorang caleg, apakah caleg tersebut pantas mengemban tugas menjadi wakil rakyat atau tidak.

Selain itu, Taufik mengimbau agar masyarakat juga dilibatkan dalam forum tersebut agar pemilih-pemilih yang akan mencoblos juga memiliki pengetahuan dan kesadaran politik yang tinggi. Kondisi sekarang, kata Taufik, masyarakat sulit menilai kualitas para caleg sebab KPU hanya memberi ruang kampanye lebih besar kepada parpol, bukan untuk caleg.

"Caleg tidak ada wadah memperkenalkan dirinya karena saat kampanye di lapangan, yang jadi pusat perhatian juga para petinggi parpol atau calon presiden," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com