Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran Caleg Ideal? Cari Tahu dengan Jarimu

Kompas.com - 29/03/2014, 15:41 WIB
Meidella Syahni

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com
- Beberapa mahasiwa mengelilingi salah satu stand Parpol Festival, Sabtu (29/3/2014) di Balairung Universitas Indonesia, Depok. Rasa ingin tahu para pemilih pemula itu tentang Pemilu cukup tinggi.

Berbagai pertanyaan mereka lontarkan terkait Pemilu 2014. Para anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dengan sabar menjawab pertanyaan para mahasiswa tersebut.

"Mbak, kenapa di kertas suara nomornya melompat dari 10 ke 14?" tanya salah satu mahasiswa.

"Karena tiga partai pada nomor urut 11, 12, dan 13 partai lokal Aceh yang hanya dipilih di Aceh," jelas Wike Devi, salah satu staf Perludem.

"Mbak kalo saya mau pilih partai Aceh dari TPS di Jakarta, gimana?" tanya salah satu mahasiswi asal Aceh. 

"Wah itu tidak bisa. Partai lokal Aceh hanya untuk TPS yang di Aceh. Kalau kamu memilih di Jakarta berarti hanya partai nasional," jelasnya lagi.

Ini hanya beberapa dari rentetan pertanyaan mahasiswa yang menjad pemilih pemula. Banyak hal terkait pemilu yang masih belum mereka mengerti, mulai dari tata cara pencoblosan hingga bagaimana menilai caleg untuk dipilih.

Untuk mengetahui caleg yang mencalonkan diri di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing, Wike menyarankan para pemilih pemula ini untuk mengunduh aplikasi PEMILU melalui gadget mereka masing-masing. Dalam aplikasi ini, pengguna bisa mengetahui seluk beluk Pemilu 2014 mulai dari profil partai, riwayat hidup calon DPR, DPD dan DPRD, memastikan mereka terdaftar sebagai pemilih tetap hingga mengetahui nilai para caleg melalui fitur "OrangBaik". "OrangBaik" versi "rumahpemilu.org" dinilai berdasarkan riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, pengalaman kerja, dan tempat tinggal para caleg.

"Misalnya lulusan Univeristas Indonesia akan mendapat poin lebih dibanding Universitas Pancasila," terang Wike.

Begitu juga dengan mereka lulusan sekolah menengah unggulan akan dinilai lebih tinggi. Untuk pengalaman organisasi, tim penilai melihat keaktifan caleg dalam setiap organisasi yang diikutinya. Jika memiliki posisi di tingkat pusat organisasi, akan menjadi perhatian lebih. Caleg yang mencalonkan diri di daerah asalnya juga dinilai lebih baik karena dianggap lebih menguasai permasalahan di daerahnya. Namun, rating para caleg di orangbaik tidak statis setiap harinya. Semua data riwayat caleg disediakan di fitur "Caleg Store".

"Nilainya turun naik karena di update terus berdasarkan berita yang muncul setiap hari," katanya lagi.

Selain "orangbaik", aplikasi yang disponsori oleh Asia Foundation ini juga diisi fitur-fitur lain seputar pemilu. Ada "Pemilu Hore!" berupa game trivia yang menantang pengguna untuk mengenali partai dan calon dari daerahnya. Ada pertanyaan tentang lambang partai dan mencocokkan wajah caleg dengan partainya.

Untuk mengetahui berita tentang aktivitas pemilu dan caleg sesuai daerah pengguna, ia menyediakan fitur One Vote. Berita pilihan dilengkapi dengan analisis sentimen (negatif, positif, netral) dari caleg.

Pemilu sebentar lagi, capek mendengar orasi caleg dalam kampanye? Cari tahu caleg ideal dengan jarimu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com