"Pak Ical, pas saya tanya, dia ketawa. 'Loh kok begitu saja diributin. Itu kan semuanya tahu'," ujar Idrus menirukan ucapan Ical dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Golkar, Sabtu (22/3/2014).
Idrus menyatakan tidak bersedia berspekulasi apakah video itu sengaja untuk menjegal pencalonan Ical sebagai presiden. Idrus pun tak mau menduga pelaku penyebaran video ini. Dia hanya menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
"Dari awal kami tanda tangani, pernyataan pemilu berintegritas, jadi tidak usah menuduh orang," ucap Idrus.
Saat video itu menjadi buah bibir publik, Idrus mengaku tak kaget. Demikian pula dengan Ical. Idris menuturkan, perjalanan Ical bersama Zalianty bersaudara itu didampingi poltisi Partai Golkar, Aziz Syamsuddin, dan sudah diketahui oleh istri Ical, Taty Bakrie.
"Bu Taty, anaknya, Anindya dan Ardie, juga tahu saat itu mau pergi ke Maladewa. Perjalanan biasa saja. Hanya ini videonya didramatisasi," kata Idrus. Idrus pun yakin, video ini tak akan berpengaruh pada kampanye Partai Golkar.
Video perjalanan Ical bersama Zalianty bersaudara diunggah oleh akun DP News di situs Youtube, Kamis (20/3/2014). Dalam video berdurasi 3 menit 22 detik tersebut, Ical bersama Aziz dan Marcella tampak duduk bersama dalam sebuah pesawat pribadi saat hendak mendarat.
Olivia juga tampak memberikan penjelasan tentang Maladewa dalam sebuah mobil yang terlihat sedang melaju. Di akhir video, Marcella, yang berbusana tanpa lengan, berdiri di dekat jacuzzi dengan pemandangan pantai di sekitarnya.
Idrus menjelaskan bahwa video itu diambil sekitar tahun 2010-2011 setelah sebuah acara taruna kepemudaan yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. Olivia Zalianty menjadi ketua panitia acara tersebut.
Ical pun mengundang panitia acara ini untuk bepergian karena menganggap Olivia berhasil menyelenggarakan acara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.