Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/03/2014, 11:52 WIB
EditorFarid Assifa

JAKARTA, KOMPAS.com — Video tentang Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersama dua artis dan anggota DPR RI ke Maladewa tidak terlalu memengaruhi elektabilitas Aburizal sebagai bakal calon presiden.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik Sugeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi.

"Saya menilainya belum banyak berpengaruh pada elektabilitas Pak Aburizal. Namun, yang perlu diantisipasi adalah jangan sampai tayangan tersebut terus-menerus menjadi rerasan publik," kata Ridho di Jakarta, Sabtu (22/3/2014).

Ridho menjelaskan, jika tidak diantisipasi, maka isu tersebut akan terus menggelinding di masyarakat, dan bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada elektabilitasnya.

Dia menilai, tokoh-tokoh yang ada di tayangan tersebut sudah seharusnya menjelaskan kepada publik mengenai rincian informasi video itu.

"Kerincian informasi yang nantinya disampaikan akan membantu mengurangi prasangka tanya publik," ujarnya.

Menurut dia, ketika para tokoh dalam video itu hanya menjawab sebagian saja dari informasi yang ingin diketahui publik, pengaruhnya terkait dengan penggambaran sang tokoh.

Ridho menyarankan, sudah seharusnya para tokoh mengantisipasi dengan komunikasi yang baik kepada masyarakat agar tidak menggerus citra positif yang sudah dibangun selama ini.

"Karena itu, sudah semestinya mereka mengantisipasi dengan komunikasi yang baik agar tidak terlalu jauh menggerus citra positif ataupun wibawa Pak Aburizal yang saat ini menjadi (bakal) capres," katanya.

Selain itu, dia menilai, tayangan tersebut secara tidak langsung telah menimbulkan perbincangan di publik, dengan nada atau tone yang cenderung negatif, terutama menyangkut tokoh-tokoh utama yang ada di dalamnya.

Menurut Ridho, saat ini adalah momentum kampanye, dan publik tentu cukup terkejut dengan munculnya tayangan tersebut.

"Meskipun ada kesan bahwa hal itu bisa semacam kampanye hitam, publik tidak mengerucutnya ke arah itu," ujarnya.

Dia menilai, publik justru cenderung akan mempertanyakan mengapa ARB berada dalam tayangan tersebut.

Hal itu, menurut Ridho, bisa menimbulkan berbagai penilaian yang arahnya mempertanyakan jati diri sang tokoh yang saat ini menjadi bakal capres.

Sebelumnya, sebuah video beredar di Youtube, menggambarkan Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Marcelia Zalianty, dan Olivia Zalianty berpelesir ke Maladewa menggunakan sebuah pesawat.

Aziz Syamsuddin menilai video tersebut sebagai bentuk kampanye hitam karena diedarkan menjelang Pemilu 2014.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hampir Dua Bulan Berlalu, Pilot Susi Air Belum Juga Dibebaskan

Hampir Dua Bulan Berlalu, Pilot Susi Air Belum Juga Dibebaskan

Nasional
MK: Tak Relevan Menyamakan Masa Jabatan Kepala Desa dengan Presiden

MK: Tak Relevan Menyamakan Masa Jabatan Kepala Desa dengan Presiden

Nasional
Memilih Pemimpin yang Menguasai Geopolitik Indonesia

Memilih Pemimpin yang Menguasai Geopolitik Indonesia

Nasional
Ratusan Huntara Bunga Siap Dihuni Penyintas Gempa Cianjur

Ratusan Huntara Bunga Siap Dihuni Penyintas Gempa Cianjur

Nasional
Modus Cuci Uang Oknum Kemenkeu: Punya 5-8 Perusahaan Cangkang, Pakai Nama Sopir hingga Tukang Kebun

Modus Cuci Uang Oknum Kemenkeu: Punya 5-8 Perusahaan Cangkang, Pakai Nama Sopir hingga Tukang Kebun

Nasional
Indonesia Fokus Hindari Sanksi FIFA, Jangan sampai Dikucilkan dari Sepak Bola Dunia

Indonesia Fokus Hindari Sanksi FIFA, Jangan sampai Dikucilkan dari Sepak Bola Dunia

Nasional
Ganjar Blunder soal Tolak Israel, 'Dirujak' Warganet, dan Elektabilitasnya yang Terancam

Ganjar Blunder soal Tolak Israel, "Dirujak" Warganet, dan Elektabilitasnya yang Terancam

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Masa Jabatan Kades di MK Kandas | Kapolri Lantik Kabaintelkam

[POPULER NASIONAL] Gugatan Masa Jabatan Kades di MK Kandas | Kapolri Lantik Kabaintelkam

Nasional
Muhaimin Bakal Hadiri Acara Silaturahmi Ramadhan PAN

Muhaimin Bakal Hadiri Acara Silaturahmi Ramadhan PAN

Nasional
Tanggal 3 April Hari Memperingati Apa?

Tanggal 3 April Hari Memperingati Apa?

Nasional
RUU Jakarta Mulai Dibahas jelang Pemindahan Ibu Kota ke IKN

RUU Jakarta Mulai Dibahas jelang Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Nasional
BERITA FOTO: Simulasi Perang Khusus Awali Penyematan Brevet Kopaska

BERITA FOTO: Simulasi Perang Khusus Awali Penyematan Brevet Kopaska

Nasional
Ditjen HAM Sebut 60 Persen Tahanan di Indonesia Terkait Kasus Narkotika

Ditjen HAM Sebut 60 Persen Tahanan di Indonesia Terkait Kasus Narkotika

Nasional
BERITA FOTO: Alkes Bekas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Akan Dihibahkan

BERITA FOTO: Alkes Bekas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Akan Dihibahkan

Nasional
Amnesty International Menilai Ada Ego Kelompok dalam Penolakan Timnas Israel

Amnesty International Menilai Ada Ego Kelompok dalam Penolakan Timnas Israel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke