Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harusnya Parpol Malu Kenapa Rakyat Tidak Mau Memilih"

Kompas.com - 15/03/2014, 11:31 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai partai politik peserta Pemilu 2014 bertanggung jawab terhadap fenomena golongan putih (golput) dalam pemilu. Sebab, masih adanya golput lantaran ketidakpercayaan terhadap parpol.

"Sebenarnya ini bukan tanggung jawab KPU (Komisi Pemilihan Umum), tapi ini tanggung jawab parpol. Harusnya parpol malu kenapa rakyatnya tidak mau memilih," ujar Titi dalam diskusi "Rakyat Memilih Siapa?" di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Menurut Titi, pemilih tidak mau lagi termakan janji parpol. Selama ini, parpol dinilai belum dapat meyakinkan pemilih terhadap visi dan misinya. Rekam jejak para calon legislatif juga tidak disampaikan secara terbuka. Selain itu, perilaku buruk kader parpol yang menjadi wakil rakyat juga mempengaruhi munculnya golput.

Untuk itu, parpol harus bekerja keras agar mendapat dukungan. "Selama ini kita tidak tahu menu yang diracik partai di dapurnya. Tapi ketika jadi prasmanan, harus dipilih. Kita harus pasrah dengan menu apa saja yang disajikan," katanya.

Pengamat politik Hanta Yuda menilai saat ini rakyat lebih melihat sosok atau tokoh utama dibanding partai. Rakyat memilih karena adanya tokoh di partai tersebut. "Kalau demokrasi mau sehat kelembagaan partai yang dikuatkan," kata Hanta.

Dalam sejumlah hasil survei, angka golput masih relatif tinggi. Terakhir, dalam survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG), sebesar 6,64 persen responden menyatakan akan golput. Sisanya, 56,48 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com