JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan menyambut baik pendeklarasian Joko Widodo sebagai bakal calon presiden 2014-2017 oleh PDI Perjuangan. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Isa Muchsin mengatakan, Ketua umum PPP Suryadharma Ali sudah mengisyaratkan untuk membangun kembali koalisi antara PPP dan PDI-P.
"Ketua umum sudah mengisyaratkan kemungkinan akan bekerja sama lagi dengan PDI-P. Itu kan bukan sesuatu hal yang baru mengingat hubungan PPP dengan PDI-P juga harmonis ketika Bapak Hamzah Haz (mantan Ketua Umum PPP) menjadi wakilnya Ibu Mega dulu," kata Isa di kantor DPP PPP di Cikini, Jakarta, Jumat (14/3/2014). Hamzah pernah menjadi Wakil Presiden RI ketika Megawati menjabat sebagai Presiden RI 2001-2004.
Namun, Isa mengatakan bahwa kepastian akan koalisi itu akan diumumkan saat Rapat Pimpinan Nasional PPP yang akan dilaksanakan setelah pemilihan umum anggota legislatif.
Mengenai calon presiden maupun wakil presiden, Isa mengatakan bahwa PPP masih mengandalkan Suryadharma sebagai kandidat yang akan didorong dalam koalisi dengan partai lain. Pasangannya belum tentu Jokowi.
"Dari hasil mukernas (musyawarah kerja nasional) itu kami juga tidak menutup kemungkinan mengusung capres dari partai lain kalau itu adalah tokoh nasional yang punya integritas," katanya.
Sebelumnya, Suryadharma menyatakan bahwa masalah koalisi akan diputuskan setelah Pemilu Legislatif 2014. "Kami akan menentukan arah koalisi setelah kondisi politik Indonesia matang, yaitu setelah pemilu legislatif,” kata Suryadharma, Senin (10/3/2014), di Bogor.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy menyatakan, koalisi partainya dengan partai nasionalis, seperti PDI-P, dapat menunjang kestabilan politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.