Presiden memberikan perhatian atas kegiatan istrinya tersebut. Ia pun meminta izin kepada Djoko agar Nyonya Ani dapat leluasa memotret setiap sisi lahan tempat peternakan sapi potong itu. "Karena setelah diabadikan, masuk ke Instagram, saudara-saudara kita di daerah lain bisa melihat. Komentarnya bagus-bagus," kata Presiden.
Saat menjelaskan hobi itu, Nyonya Ani masih belum bergabung dengan rombongan Presiden. Dia masih terus memotret dengan dikawal oleh seorang polwan yang merupakan asisten pribadinya.
Presiden menilai, kegemaran istrinya dalam dunia fotografi dan keaktifannya berinteraksi di Instagram telah berdampak positif bagi pemerintahan. "Istri ibaratnya melapokan kepada rakyat, daerah-daerah lain. Seperti ini kan rakyat suka, mandiri, tidak impor. Memang ini yang kita butuhkan," katanya.
Peternakan Wahyu Utama sudah berdiri sejak tahun 1992. Populasi sapinya sekitar 2.000 ekor, terdiri dari sapi simental, limousin, brangus, dan lokal. Peternakan ini mampu menghasilkan daging potong untuk memenuhi kebutuhan wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, hingga beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, dan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.