Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Siap Jadi Cawapres, Basuki Dinilai Hanya Bergurau

Kompas.com - 05/03/2014, 07:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya, meragukan pernyataan kesiapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk diusung menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. Dia berkeyakinan, Basuki hanya bergurau ketika mengatakan hal tersebut.

"Itu hanya bercanda, saya tahu beliau, saya lihat dari bahasa tubuhnya," kata Yunarto, saat dihubungi pada Selasa (4/3/2014) malam. Dia menuturkan, Basuki adalah tipe politisi dan pemimpin yang independen. Ia tak yakin jika Basuki mau maju dalam Pilpres 2014 sebagai calon wakil presiden hanya karena ada perintah dari Partai Gerindra.

Selain itu, kata Yunarto, Basuki memiliki kemampuan dan cocok sebagai orang nomor satu. Jika peluang menjadi calon presiden pada pemilu tahun ini tertutup, menurut dia, Basuki akan lebih senang jika ia tetap menjadi Wakil Gubernur DKI.

Yunarto bahkan menilai, Basuki akan memilih untuk menjadi Gubernur DKI ketimbang mendampingi Prabowo pada pemilu presiden. Penilaian tersebut dengan catatan bahwa PDI Perjuangan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden.

"Jadi nggak bisa kita lihat keputusan Basuki diambil karena ada perintah partai. Basuki bukan tipikal orang seperti itu. Dia nggak mau terikat oleh partai politik, termasuk Partai Gerindra," ujar Yunarto.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, ada beberapa nama yang tengah disiapkan partainya untuk menjadi bakal calon wakil presiden bagi Prabowo. Dari sederet nama yang mencuat, ia menilai bahwa Basuki memiliki potensi karena gaya kepemimpinannya yang tegas dan kinerjanya yang baik.

Saat ditanya, Basuki mengaku siap menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden. Selain Basuki, tokoh yang diusulkan mendampingi Prabowo antara lain Hatta Rajasa, Ahmad Heryawan, Mahfud MD, dan Tri Rismaharini. Walau demikian, Partai Gerindra masih menunggu hasil pemilu legislatif untuk menetapkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com