JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Hanura Sarifuddin Sudding menilai kabinet bayangan yang dibuat oleh PDI Perjuangan tak akan mendapat perhatian dari publik. Atas dasar itu, Hanura enggan ikut membuat kabinet bayangan.
"Enggak pengaruh, masyarakat sudah cerdas. Kita enggak sampai sejauh itu, Hanura enggak ada kabinet bayangan," kata Sudding di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Sudding menjelaskan, saat ini partainya hanya akan fokus pada upaya menang dalam pileg dan pilpres. Penyusunan formasi kabinet baru akan dilakukan pada waktu tepat. Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan, jika diberi kesempatan berkuasa, Hanura akan membuka pintu lebar pada semua pihak yang kompeten untuk masuk ke dalam kabinet pemerintahan.
Bagi Hanura, simpatisan parpol atau kalangan teknokrat tak masalah selama yang bersangkutan memiliki kemampuan menjalankan tugas yang diamanatkan.
"Tujuannya untuk kemajuan bangsa. Orang profesional untuk membantu presiden, jadi yang penting bisa menyelesaikan masalah dengan tepat," katanya.
Seperti diberitakan, PDI-P telah menyusun dan menyampaikan kabinet bayangan yang akan digunakan jika menang dalam Pilpres 2014. Kabinet bayangan itu banyak diisi oleh kader PDI-P berdasarkan identifikasi dan inventarisasi yang dilakukan oleh tim internal.
Sejumlah nama politisi diproyeksikan sebagai menteri yang sesuai dengan bidang yang dikuasai. Sedangkan nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani tak dicantumkan karena disimpan sebagai kartu truf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.