Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2014, 16:07 WIB


CIANJUR, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono mengunjungi situs purba Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/2) siang.

Kedatangan Presiden SBY, seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet, disambut oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Kapolda Jabar Irjen M Iriawan.

Ikut hadir Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menko Kesra Agung Laksono, putra bungsu Presiden Edhi Baskoro Yudhoyono.

Di situs purba ini Presiden dan rombongan disambut marching band dari SMK Cempaka Kabupaten Cianjur. Sebelum menaiki sekitar 700 anak tangga menuju situs Gunung Padang, tekanan darah Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan diukur lebih dulu oleh tim kesehatan.

SBY kemudian memimpin peregangan otot diikuti seluruh peserta rombongan, yang dilanjutkan dengan memimpin doa. "Semoga niat baik kita diridhoi Allah," kata Presiden SBY.

Bukti mahakarya arsitektur purba

Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang, yang difasilitasi kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, menemukan struktur bangunan batu buatan manusia di bawah situs purba Gunung Padang.

Hasil survei Tim, yang melakukan penggalian arkeologi dan survei geolistrik pada lereng timur bukit pada Maret 2013, menemukan susunan batu kolom andesit dengan posisi mendekati horizontal memanjang barat-timur.

“Dari posisi horizontal batu-batu kolom andesit dan arah lapisannya, dapat disimpulkan dengan pasti bahwa batu-batu kolom atau "columnar joints” ini bukan dalam kondisi alamiah,” kata Danny H Natawidjaja, Koordinator Tim Peneliti Mandiri Terpadu G Padang di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tim arkeologi yang dipimpin oleh DR Ali Akbar dari Universitas Indonesia dalam penggaliannya menemukan bukti yang mengonfirmasi hipotesa tim bahwa di bawah tanah Gunung Padang terdapat struktur bangunan buatan manusia. Struktur bangunan tersebut sama seperti struktur teras batu yang sudah tersingkap dan dijadikan situs budaya di atas bukit.

Penggalian juga menemukan material pengisi di antara batu-batu kolom, bahkan di antaranya ada batu kolom yang sudah pecah berkeping-keping, tetapi ditata dan disatukan lagi oleh material pengisi sebagai semen purba.

Semen purba ini juga sudah ditemukan pada tebing undak antara teras satu dan dua dan juga pada sampel inti bor dari kedalaman 1 sampai 15 meter dari pengeboran yang dilakukan oleh tim pada tahun  2012 di atas situs.

Ahli geologi tim dan juga pembina pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia pusat, DR Andang Bachtiar, menemukan fakta yang lebih mengejutkan lagi. Material semen ini mempunyai komposisi utama 45 persen mineral besi dan 41 persen mineral silika. Sisanya adalah 14 persen mineral lempung dan juga terdapat unsur karbon.

“Ini adalah komposisi yang bagus untuk semen perekat yang sangat kuat, barangkali menggabungkan antara konsep membuat resin atau perekat modern dari bahan baku utama silika dan penggunaan konsentrasi unsur besi yang menjadi penguat bata merah,” kata Danny H Natawidjaja.

Tingginya kandungan silika mengindikasikan bahwa semen ini bukan hasil pelapukan dari batuan kolom andesit di sekelilingnya yang miskin silika. Kemudian, kadar besi di alam, bahkan batuan  di pertambangan mineral bijih sekalipun umumnya tidak lebih dari 5 persen kandungan besinya sehingga kadar besi "semen Gunung Padang” ini berlipat kali lebih tinggi dari kondisi alamiah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Akan Jadi Oposisi Prabowo jika Usulannya Tak Dipenuhi

Budiman Sudjatmiko Akan Jadi Oposisi Prabowo jika Usulannya Tak Dipenuhi

Nasional
Ketua KPU Sebut Tak Punya Niat Bohongi Publik soal Aturan Keterwakilan Perempuan

Ketua KPU Sebut Tak Punya Niat Bohongi Publik soal Aturan Keterwakilan Perempuan

Nasional
Pimpinan KPU Dinilai Keliru soal Ubah Aturan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Pimpinan KPU Dinilai Keliru soal Ubah Aturan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Nasional
Jokowi 'Ground Breaking' RS Abdi Waluyo Nusantara di IKN, Fokus pada 'Sport Medicine'

Jokowi "Ground Breaking" RS Abdi Waluyo Nusantara di IKN, Fokus pada "Sport Medicine"

Nasional
Dukung Target NZE, Pertamina Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN

Dukung Target NZE, Pertamina Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN

Nasional
Pimpinan Komisi I DPR Minta BIN Awasi Dinamika Politik dari Dekat

Pimpinan Komisi I DPR Minta BIN Awasi Dinamika Politik dari Dekat

Nasional
Lewat Digital Government Cooperation Forum, Indonesia-Korsel Perkuat Kerja Sama di Bidang SPBE

Lewat Digital Government Cooperation Forum, Indonesia-Korsel Perkuat Kerja Sama di Bidang SPBE

Nasional
Hasto Sebut Ada Menteri Tak Jalankan Food Estate dengan Baik, Gerindra Yakin Itu Bukan Kemenhan

Hasto Sebut Ada Menteri Tak Jalankan Food Estate dengan Baik, Gerindra Yakin Itu Bukan Kemenhan

Nasional
Eks Kepala BAIS: Tak Usah Takut Jokowi Pegang Data Parpol, Intelijen Tetap Kerja

Eks Kepala BAIS: Tak Usah Takut Jokowi Pegang Data Parpol, Intelijen Tetap Kerja

Nasional
Kata Danpuspom soal Perwira TNI Temui Tahanan Korupsi di KPK

Kata Danpuspom soal Perwira TNI Temui Tahanan Korupsi di KPK

Nasional
Prajurit Kostrad yang Diduga Lecehkan Bawahan Serahkan Diri dan Ditahan

Prajurit Kostrad yang Diduga Lecehkan Bawahan Serahkan Diri dan Ditahan

Nasional
Anies-Imin Bentuk Tim Pemenangan, Ini Nama-nama Anggotanya

Anies-Imin Bentuk Tim Pemenangan, Ini Nama-nama Anggotanya

Nasional
KPK Panggil Artis Waode Kartika Jadi Saksi Sekretaris MA Hasbi Hasan

KPK Panggil Artis Waode Kartika Jadi Saksi Sekretaris MA Hasbi Hasan

Nasional
Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI, Imparsial: Inkonstitusional dan Tak Mendesak

Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI, Imparsial: Inkonstitusional dan Tak Mendesak

Nasional
Eks Penyidik Nilai Putusan Dewas KPK Atas Perkara Johanis Tanak Lembek

Eks Penyidik Nilai Putusan Dewas KPK Atas Perkara Johanis Tanak Lembek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com