JAWA BARAT, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menjajal jalur jurusan Bogor-Sukabumi-Cianjur dengan menggunakan kereta api Pangrango dalam rangka kunjungan kerjanya ke Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/2/2014).
Dalam perjalanan, kereta api Pangrango berhenti di beberapa stasiun. Di setiap stasiun, SBY dan Ani ke luar ke pintu untuk menyapa warga.
"Pak SBY dan Ibu Ani ingin turun, tapi kereta ini membawa penumpang yang lain, nanti malah mengganggu," ujar Presiden SBY seperti dikutip dari Situs Presiden, Selasa.
KA Pangrango yang dinaiki Presiden memang kereta umum. Ada banyak penumpang lain yang juga turut serta sehingga SBY meminta maaf kepada anak-anak sekolah dan masyarakat umum karena tidak bisa menemui mereka.
"Senang tidak kereta api dihidupkan kembali?" tanya SBY kepada anak-anak sekolah. Mereka menjawab dengan sangat bersemangat, "Senang, Pak!"
Ketika di Stasiun Cisaat, Presiden sempat berkelakar dengan anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar yang sudah menunggu kedatangannya. "Keretanya bagus. Bapak Ibu silakan menumpang nanti, keretanya bagus. Ini SBY asli, lho," ujar SBY.
Kepada penumpang yang berada di gerbong lainnya, SBY juga menyapa. "Assalammualaikum. Apa kabar semua?" tanya Presiden sembari bersalaman dengan mereka.
"Semua ada AC-nya, ya?" tanya SBY lagi.
Presiden pun melayani permintaan mereka untuk berfoto bersama penumpang di kelas ekonomi. Di gerbong ekonomi, ada seorang pria warga negara asing. Presiden pun langsung menyapa, "Hey, where do you come from?" tanya SBY.
"From Austria, from Wina," jawab pria asing tersebut yang ingin ke Sukabumi.
"Okay, enjoy your day," sahut Presiden lagi.
Jalur Bogor-Sukabumi-Cianjur ini sempat terhenti pada 1990-an. Saat berkunjung ke Sukabumi pada Oktober lalu, Presiden mendukung inisiatif untuk menghidupkan kembali jalur kereta api ini. Pada 9 November 2013, jalur Sukabumi-Bogor dioperasikan. Lalu, jalur Sukabumi-Cianjur menyusul pada awal 2014 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.