"Diharapkan dapat memperkokoh netralitas TNI, khususnya TNI AD," tutur Budiman saat memberikan pidato pengantar di Markas Besar AD, Jalan Veteran, Kamis (20/2/2014).
Dalam acara ini, tampak pula para petinggi purnawirawan TNI AD, seperti Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Tiga di antaranya adalah bakal calon presiden, Wiranto dari Partai Hanura serta Endriartono dan Pramono dari Partai Demokrat.
Budiman mengatakan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang pernah diselenggarakan pada tahun lalu. Ia juga menegaskan prajurit aktif TNI AD tidak hanya harus bisa menjadi prajurit yang dicintai oleh rakyat, tetapi juga menjadi prajurit yang profesional.
"Ini semua terjadi karena didikan Bapak-Bapak (purnawirawan) sekalian, saya hanya melanjutkan saja," kata Budiman.
Sementara itu, Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Kasubdis Penum) TNI AD Kolonel Inf Zaenal mengatakan, pertemuan tersebut diikuti oleh 150 orang perwira tinggi purnawirawan TNI AD. Sementara dari pejabat teras TNI AD, diikuti oleh 47 orang. Ia mengatakan, pertemuan ini untuk menentukan kesamaan pandang antara purnawirawan dan prajurit aktif untuk menyamakan cara pandang dalam menghadapi Pemilu 2014. Cara pandang itu, kata dia, terkait netralitas pemilu dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.