Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil di "Mata Najwa", Bu Risma Jadi "Trending Topic"

Kompas.com - 13/02/2014, 00:28 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menarik perhatian warga media sosial saat tampil dalam acara Mata Najwa di Metro TV, Rabu (12/2/2014) malam. Kata kunci "Bu Risma" menjadi "Indonesia trending topic" atau topik yang banyak diperbincangkan warga Indonesia di Twitter.

Di acara tersebut, Najwa Shihab, pemandu acara, mengorek seputar isu pengunduran diri Risma sebagai Wali Kota Surabaya. Meski tak menjawab lugas, Risma menunjukkan kesan melalui ekspresi wajahnya bahwa ia menghadapi tekanan terkait tanggung jawabnya sebagai Wali Kota.

Risma sempat menangis saat bertutur tentang kisah anak-anak yang menjadi pekerja seks komersial di kawasan Dolly, Surabaya. Sambil terisak, Risma tak kuasa menjawab pertanyaan Najwa tentang apa yang terjadi dengan remaja perempuan yang ia jumpai di sana.

"Saya tidak tega," katanya terbata. Air matanya menetes.

Risma kembali tak menjawab secara lugas ketika Najwa kembali melontarkan pertanyaan mengapa Risma punya keinginan mundur sebagai Wali Kota. Ia hanya terdiam. Wajahnya terlihat murung. Ia bahkan tak berani berjanji untuk mengurungkan niatnya mundur.

Penampilan Risma mengundang perbincangan di Twitter. "Warga twitterland" menyuarakan simpati dan dukungan kepada Risma agar tak mundur sebagai Wali Kota.

Akun @InfinitySby, berkicau, "Merinding, dan meneteskan air mata lht bu Risma di @MataNajwa."

Akun @muntasir92 menulis, "Bu Risma walikota dengan puluhan penghargaan, penuh dedikasi, tulus.. Tapi ada aja yang mau lengserin..."

Akun @farahsanib menyuarakan dukungan, "Jangan pernah menyerah Bu Risma, warga Surabaya masih semangat mendukungmu! #SaveRisma."

Akun @graceerb memberikan semangat, "bu risma, the bravest people ever. semangat buuuuk."

Malam ini, sosok Risma seperti menyedot perhatian seperti diungkap akun @lyla_aku, "banyak juga warga indonesia yang respect bu risma... Luar biasa."

Risma menarik perhatian publik setelah dipandang berhasil mengubah Kota Surabaya yang semula dikenal kotor dan panas menjadi asri dan bersih. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya meraih sejumlah penghargaan internasional, seperti "The 2013 Asian Townscape Sector Award" dari PBB untuk Taman Bungkul Surabaya.

Risma juga menjadi sorotan internasional. Namanya masuk sebagai kandidat wali kota terbaik dunia pada 2012 bersama Joko Widodo yang saat itu menjadi Wali Kota Surakarta.

Sejak kabar kemunduran Risma merebak beberapa waktu lalu, muncul gerakan di media sosial Twitter dengan tagar saverisma (#saverisma).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com