"Tidak ada hubungannya (dengan dana haji). Kami hanya khawatir bahwa mengganggu keseimbangan kerja sama secara kolektif dan kolegial di komisi itu," ujar Suharso di sela acara Mukernas II PPP, Minggu (9/2/2014).
Suharso menuturkan, awalnya PPP sangat berkeinginan mengajak Abraham sebagai bakal capres PPP. Abraham dianggap sebagai tokoh muda dan berani memberantas korupsi. "Tapi kemudian kami diingatkan pengurus daerah, lebih baik mempertimbangkan agar kinerja KPK tidak terganggu. Akhirnya, nama Abraham dicoret," katanya.
Sebelumnya Mukernas II PPP memutuskan batal melakukan deklarasi bakal capres PPP yang rencananya dilakukan pada Minggu siang. Akhirnya, Mukernas sepakat mengajukan tujuh nama bakal capres dari kalangan internal maupun eksternal. Mereka adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddique, dan politisi Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa.
Keputusan menetapkan capres tunggal yang diusung PPP baru akan dilakukan dalam forum rapat pimpinan nasional (rapimnas). Rapimnas dilakukan setelah PPP mengetahui perolehan suara dalam pemilihan legislatif. Selain itu, dalam rentang waktu selama pileg ini, PPP juga akan meminta konfirmasi kesediaan dari ketujuh nama yang digadang menjadi bakal capres PPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.