Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Anggap Biasa Banyak yang "Bermain" di Mukernas

Kompas.com - 07/02/2014, 17:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menilai wajar banyak nama-nama yang dijagokan sebagai bakal calon presiden dalam perhelatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Bandung, Jawa Barat. Suryadharma meminta masyarakat menunggu keputusan Mukernas untuk mengetahui siapa kandidat yang dipilih PPP.

"Itu biasa dalam setiap muktamar dan juga mukernas ada pihak-pihak yang bermain," kata Suryadharma di sela-sela acara mukernas, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/2/2014).

Sebelumnya, ada sembilan nama, baik internal maupun eksternal yang masuk daftar kandidat capres yang akan diusung PPP. Kesembilan nama itu, yakni Suryadharma Ali; Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin; dua mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dan Jimly Asshiddique; Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo; Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto; mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla; bakal capres Konvensi Demokrat Anies Baswedan; dan pedangdut Rhoma Irama.

Saat ditanyakan lebih lanjut soal peluangnya ditetapkan sebagai capres PPP, Suryadharma memilih tak mau berspekulasi.

"Kalau ternyata Mukernas tidak memilih saya sebagai capres, bagaimana? Karenanya saya tidak terlebih dahulu mengatakan bersedia atau tidak bersedia, tunggu saja keputusan Mukernas," ucap Menteri Agama ini.

Sementara itu, Wakil Ketua PPP Aenur Rofiq mengungkapkan, partainya lebih mengutamakan kadernya sendiri sebagai capres. Akan tetapi, hal itu bisa berubah jika PPP tidak mendapatkan perolehan suara memuaskan dalam pemilihan legislatif.

"PPP akan mengutamakan capres dari kadernya sendiri," kata Aenur.

Seperti diberitakan, PPP menggelar Mukernas II di Bandung, Jawa Barat, pada 7-9 Februari 2014. Mukernas kali ini akan membahas soal kesiapan kader PPP dalam menghadapi pemilihan legislatif dan mendengarkan pandangan daerah soal pencapresan.

Rencananya, pada hari terakhir, PPP akan mendeklarasikan capresnya bersamaan dengan peringatan hari lahir PPP ke-41. Di dalam Mukernas kali ini, hadir sejumlah elite politik PPP. Selain Suryadharma, hadir pula Ketua Mahkamah Partai H Chozin Chumaidi, Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, Ketua Majelis Pertimbangan Drs KH Zarkasih Noer.

Selain itu, ada pula Anggota Majelis Pertimbangan Djan Faridz dan jajaran Wakil Ketua Umum Lukman Hakim Syaifuddin, Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, dan Emron Pangkapi. Mantan Ketua MPR yang juga tokoh senior PPP Aksa Mahmud juga turut hadir dalam Mukernas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com