Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat Demokrat, PDI-P Siap Tampung Pasek

Kompas.com - 28/01/2014, 13:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan siap menerima Gede Pasek Suardika jika akhirnya keluar dari Partai Demokrat. Jika bergabung, maka PDI-P akan membantu Pasek untuk bertarung sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Bali.

"Kita siap saja, tergantung beliau (Pasek) berkomunikasi dengan kawan-kawan. Tidak menutup kemungkinan Pasek maju sebagai calon anggota DPD dengan bantuan PDI Perjuangan di Bali," kata Ketua DPP PDI-P Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Hal itu dikatakan Trimedya ketika ditanya soal komunikasi antara dirinya dan Pasek di dalam rapat paripurna DPR hari ini. Perbincangan itu kemudian memunculkan isu Pasek bakal merapat ke PDI-P.

Trimedya membenarkan bahwa dia sempat berbincang dengan Pasek saat rapat paripurna berlangsung. Hanya, menurutnya, substansi pembicaraan fokus pada konsultasi Pasek ke Badan Kehormatan DPR terkait surat pemecatan dari DPP Partai Demokrat. Trimedya adalah Ketua BK DPR.

Adapun Pasek membantah isu itu. Menurutnya, semua itu hanya gosip yang bergulir cepat dan dikaitkan dengan masalah yang tengah dialaminya di Partai Demokrat. "Tidak. Gosipnya cepat banget, nanti saya diomelinKetua Badan Kehormatan," kata Pasek singkat.

Trimedya mengaku kagum pada pribadi Pasek terkait kesetiaannya pada mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Pasek tetap mendampingi ketika Anas terjerat kasus dugaan korupsi.

Menurut Trimedya, bukan tak mungkin Pasek merapat ke PDI-P setelah resmi dipecat sebagai kader Partai Demokrat dengan sejumlah alasan. Pertama, kata dia, Pasek adalah orang Bali, yang merupakan salah satu basis massa pendukung PDI-P.

Alasan kedua, lanjut Trimedya, selama menjadi Ketua Komisi III DPR, Pasek memiliki komunikasi yang baik dengan Fraksi PDI-P. Bahkan, Trimedya beberapa kali mengaku mengajak Pasek yang sama-sama mantan Ketua Komisi III untuk mengawal Ketua Komisi III yang baru.

Trimedya juga menilai bahwa Pasek akan mendapat keuntungan jika merapat ke PDI-P. Salah satunya, untuk membantunya menang dalam pemilihan anggota DPD dari Provinsi Bali, dengan dukungan kader PDI-P setempat.

Seperti diberitakan, Partai Demokrat memecat Pasek dari anggota partai dan keanggotaan di DPR dengan sangkaan melanggar kode etik. Menganggap putusan itu cacat hukum, Pasek melayangkan somasi kepada Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com