Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: 50 Persen Akustik Masjid di Indonesia Sangat Buruk

Kompas.com - 26/01/2014, 10:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla alias JK mengkritik kualitas akustik masjid di Indonesia. Dari sekitar 850.000 masjid yang ada, hampir 50 persen dinilai memiliki kualitas akustik buruk.

"Lebih dari 50 persen masjid di Indonesia kualitas sound system-nya sangat buruk. Oleh karenanya, ketika khatib atau dai berkhotbah atau ceramah, suara yang keluar mendengung alias tidak jelas apa yang disampaikan," kata JK saat meluncurkan program DMI Penataan Akustik Masjid di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (26/1/2014).

Mantan Wakil Presiden itu mengatakan, selama ini masjid menjadi tempat strategis untuk meningkatkan kehidupan beragama dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak dalam memperbaiki kualitas akustik masjid sehingga setiap dakwah dapat tersiarkan dengan baik.

DMI, kata JK, telah menjalankan program penataan akustik masjid sejak 2013. Program yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ini menargetkan perbaikan akustik untuk 80.000-100.000 masjid.

JK menambahkan, untuk keperluan perbaikan tersebut, diperlukan dana sekitar Rp 300 miliar. Dana itu tak hanya untuk perbaikan akustik tetapi juga untuk pemeliharaan serta pembelian 100 mobil operasional masjid dan membayar honor teknisi yang bertugas setiap hari di masjid.

"Kalau sound system baik, tentu jemaah yang mendengarkan pun akan lebih nyaman sehingga, baik sasaran maupun target dakwah menjadi maksimal. Ibadah juga makin khusyuk dan jemaah juga akan semakin banyak ke masjid," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com