Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie: Silakan kalau Pasek Mau Gugat...

Kompas.com - 22/01/2014, 22:05 WIB
Haris Firdaus

Penulis


PALEMBANG, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, akhirnya urun pendapat soal pemecatan Gede Pasek Suardika dari Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Pramono, pemecatan Pasek sudah sesuai aturan yang berlaku di Demokrat.

"Jadi, silakan saja kalau dia (Pasek) ingin menempuh jalur hukum. Ajukan saja (gugatan)," kata Pramono di sela-sela pertemuan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran RI Sumatera Selatan Zawawi Tjik Molek di Palembang, Rabu (22/1/2014) malam.

Seperti diberitakan, Gede, anggota DPR dari Demokrat, dipecat sebagai anggota DPR dan kader Demokrat. Pemecatan itu diduga berkaitan dengan aktivitas Pasek di ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Namun, Pasek menolak pemecatan itu. Mantan Ketua Komisi III DPR itu justru melayangkan somasi kepada Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.

Menanggapi hal itu, Pramono mengatakan, alasan pemecatan Pasek sebenarnya sudah dijelaskan oleh Juru Bicara Demokrat Ruhut Sitompul. "Tapi, sekarang saya buka saja cerita sebenarnya," kata peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

Pramono menyatakan, semua pihak harus ingat duduknya Pasek di DPR sebenarnya bukan karena dia terpilih dalam Pemilu 2009. Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, Pasek masuk ke DPR karena menggantikan Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Jadi, dia masuk itu juga karena dorongan dari Pak Jero. Eh kok kemudian Pasek malah menyebut Pak Jero sebagai 'sengkuni'. Ini kan kurang berterima kasih namanya," ujar Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com