Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief: Perlu Kebersamaan Bangun Bangsa

Kompas.com - 22/01/2014, 15:11 WIB

Tentu saja, Syarief mengakui, ada berbagai hal yang masih bisa ditingkatkan. Demokrat melihat hal itu sebagai pekerjaan rumah Indonesia di masa depan. ”Membangun bangsa tidak bisa secepat itu. Ada proses dan butuh waktu,” ujarnya.

Ia menilai, saat ini yang diperlukan Indonesia adalah menjaga kesinambungan jalannya pembangunan. Hal itu dapat lebih terjamin jika Demokrat tetap bisa memberikan kontribusi besar di pemerintahan.

”Kami berjanji kepada masyarakat, program-program kerakyatan akan terus dilanjutkan. KUR, misalnya, akan diperluas. BOS juga diperbaiki supaya lebih terjangkau,” ujar Syarief.

Karena itu, dengan pengalaman sebagai partai penguasa selama dua periode, Demokrat tak lagi menawarkan figur, tetapi program. Demokrat memosisikan diri sebagai partai dengan keunggulan memiliki pengalaman tidak sedikit mengelola pemerintahan. ”Kami menawarkan kesinambungan. Kami merasakan program yang digagas dan dijalankan SBY sangat berpengaruh positif, diminati, dan diharapkan rakyat,” ujarnya.

Korupsi

Demokrat juga tidak abai terhadap agenda pemberantasan korupsi. Demokrat sangat tegas dan konsisten mendukung pemberantasan korupsi, terbukti dengan tidak pernah melindungi kader yang korupsi. SBY sebagai presiden juga tak berupaya menghalang-halangi pemberantasan korupsi.

Soal persepsi Demokrat sebagai partai paling korup, Syarief mengakui ada upaya yang dimunculkan segelintir media untuk hal itu. Padahal, menurut dia, data dari kepolisian menunjukkan, sampai saat ini Demokrat menduduki urutan ketiga. Data dari Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan gambaran serupa. ”Sampai kini Demokrat tetap dan tidak pernah goyah bahwa korupsi harus diberantas. Korupsi adalah musuh besar negara,” ungkap Syarief. (A Tomy Trinugroho/Stefanus Osa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com