"Presiden sudah mulai kurang fokus dalam menangani pemerintahan, khususnya soal bencana di akhir masa jabatannya," ujar Heri, Senin (20/1/2014).
Selain sebagai Presiden, SBY juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Sebagai Ketua Umum, SBY dianggap harus melakukan tindakan nyata untuk mengembalikan kepercayaan publik yang terus merosot terhadap partainya. Di tengah bencana yang melanda, Presiden seharusnya langsung meninjau lokasi, misalnya lokasi pengungsian korban meletusnya Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, dan lokasi banjir bandang yang menerjang Manado.
"Memang instruksi kepada jajaran pemerintahan sudah dilaksanakan, namun di tengah bencana, menurut saya, kedatangan Presiden justru sangat diharapkan untuk memberikan motivasi dan sentuhan psikologis lainnya," ujar Direktur Eksekutif Polcomm tersebut.
Heri mengatakan, sikap Presiden SBY saat ini berbeda dengan sikap yang ditunjukkan pada awal masa pemerintahannya saat terjadi gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004. Saat itu, kata dia, Presiden yang sedang berada di Papua langsung menuju Aceh tanpa menunggu jadwal protokoler kenegaraan. Pada tahun 2013 lalu, Presiden juga menyempatkan diri turun tangan di lokasi banjir Jakarta, bahkan sempat menaiki perahu karet di lokasi banjir.
"Saat ini fokus Presiden SBY terpecah. Ini saya kira karena beban dan tanggung jawab beliau terlalu berat," katanya.
Seperti diberitakan, Presiden SBY bertolak ke Bali untuk membuka acara temu kader Partai Demokrat seluruh Bali-Nusa Tenggara yang digelar pada Minggu (19/1/2014) malam di Nusa Dua, Bali. Pertemuan itu diikuti oleh 4.500 kader Partai Demokrat dari wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Acara dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putranya Edhie Bhaskoro Yudhoyono yang menjabat sekretaris jenderal partai tersebut. Sejumlah petinggi Partai Demokrat yang duduk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, seperti Jero Wacik (Menteri ESDM), Syarief Hasan (Menkop UKM), dan Amir Syamsudin (Menkumham), turut hadir dalam pertemuan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.