SEMARANG, KOMPAS.com — Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais meminta Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada warga Jakarta akibat banjir yang masih meluas.
Menurut Amien, permintaan maaf merupakan tindakan paling simpatik yang bisa dilakukan Jokowi sekarang ini. Ia beranggapan Jokowi sudah berusaha secara maksimal. Namun, tidak ada cerita di muka bumi orang bisa melawan kehendak alam, seperti banjir yang terjadi saat ini.
"Mau dipasang Jokowi atau Joko siapa pun kalau sudah banjir seperti ini tentu tidak bisa diatasi. Dikurangin bisa," katanya seusai bertemu Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, di halaman Kampus Unimus, Minggu (19/1/2014) kemarin.
Amien Rais menambahkan, permintaan maaf kepada warga DKI Jakarta perlu dilakukan karena Jokowi belum bisa mengatasi banjir. "Ya karena banjir yang terjadi merupakan di luar kemampuan manusia." katanya.
Rekayasa cuaca tidak maksimal
Hingga saat ini banjir masih terjadi di sejumlah lokasi bahkan meluas ketimbang tahun lalu. Pemerintah telah melakukan upaya mengantisipasi banjir meskipun tidak maksimal. Jokowi mengakui rekayasa cuaca yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum menuai hasil maksimal.
Ia mengakui saat ini anggaran Rp 20 miliar untuk rekayasa cuaca masih menggunakan dana dari BNPB. Dana Pemprov DKI Jakarta belum dapat dipakai karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 belum disetujui DPRD.
Rekayasa cuaca baru dilaksanakan dua kali mulai Selasa (14/1/2014) lalu menggunakan pesawat Hercules C-130. Pihak BPPT mengatakan, rekayasa cuaca ini kurang maksimal karena harusnya menggunakan tiga pesawat sekaligus.
Jokowi mengungkapkan, pada Sabtu malam ia telah memerintahkan pembukaan Pintu Air Manggarai yang bermuara ke sungai di samping kiri dan kanan Istana Negara. Jokowi mengaku sudah memperhitungkan seluruh aspek sampai akhirnya memutuskan hal tersebut. Ia mengatakan, keputusan tersebut merupakan yang terbaik untuk menghindari kemungkinan tanggul lainnya jebol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.