Pengamat politik Universitas Indonesia Boni Hargens menilai bahwa masyarakat sudah bisa kritis melihat bahwa banjir merupakan persoalan bersama, bukan semata-mata karena kegagalan Jokowi.
"Banjir tidak dipersepsikan ke personal Jokowi dan masyarakat kritis melihat ini persoalan bersama, bukan kesalahan Jokowi," kata Boni di Jakarta, Minggu (19/1/2014) seusai pemaparan hasil penelitian lembaga yang dipimpinnya, Lembaga Pemilih Indonesia (LPI).
Hasil penelitian kualitatif yang dilakukan LPI juga menunjukan Jokowi sebagai figur baru yang dianggap paling menjanjikan perubahan bagi Indonesia. Jokowi dinilai tidak banyak berkonsep tetapi melakukan kegiatan yang nyata.
Menurut Boni, pemerintahan Jokowi selama ini telah berupaya menanggulangi potensi banjir di Jakarta salah satunya dengan menambah daerah resapan air.
Selain itu, menurut Boni, sulit bagi Jakarta untuk terhindar dari banjir karena daerah resapan di Bogor juga semakin berkurang. "Mulai hulu Bogor, Puncak, habis jadi vila. Penyerapan air tidak ada, Jakarta jadi korban. Jadi menyalahkan pemerintah sepihak itu tidak fair juga," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.