Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Sosok Itu Harus Taat Konstitusi

Kompas.com - 17/01/2014, 09:21 WIB

Tentang keberhasilan ini, Megawati mengatakan, ”Saya hanya memberi jalan, mengajarkan, memberi ruang, tetapi hasilnya ada pada kalian (mereka).”

Calon presiden

Hasil survei terakhir Litbang Kompas pada Desember 2013 menunjukkan, popularitas PDI-P untuk dipilih sebesar 21,8 persen. PDI-P memuncaki survei tersebut. Megawati pun makin kencang menyerukan agar pemilihan umum berjalan dengan jujur dan adil.

Berulang-ulang Megawati mengisahkan kemelut Pilkada Bali di depan umum. Mahkamah Konstitusi, yang lahir pada eranya, seolah ”membokong” dirinya dengan putusan MK yang memperbolehkan pencoblosan perwakilan (noken). Fokus Megawati bukan soal menang atau kalah di Pilkada Bali, melainkan dia khawatir pola serupa terjadi di Pemilu Legislatif dan Presiden 2014.

”Sampai hari ini, saya masih berjuang,” kata Megawati.

Pada Jumat (10/1), dalam upacara bendera di Kantor DPP PDI-P untuk memperingati hari jadi ke-41 PDI-P, dibacakan Perintah Harian Ketua Umum DPP PDI-P. Ada empat butir perintah harian, yang salah satunya mengingatkan semua elemen partai mengawal proses pemilu legislatif dan presiden.

Dalam perintah harian itu, juga dikemukakan agar para kader partai ini bergotong royong dalam berkonsolidasi menghadapi pemilihan umum mendatang.

Megawati juga menjelaskan, kongres dalam struktur organisasi merupakan institusi tertinggi partai. Dalam kongres, menurut Megawati, kader datang bukan sekadar peserta, melainkan utusan yang mendapatkan mandat dari struktur PDI-P di tingkat bawah.

Menurut Megawati, Kongres III PDI-P dan Rapat Kerja Nasional PDI-P di Ancol, Jakarta, telah memberikan hak prerogatif kepada ketua umum partai ini untuk menentukan calon presidennya.

Suka atau tidak, keputusan ada di tangan Megawati Soekarnoputri seorang.

Ketika orang mengatakan tahun 2014 adalah ”tahun politik”, Megawati membahasakannya sebagai ”tahun penentuan”. Kita pun menantikan siapa yang ditentukan oleh Megawati menjadi capres. (HARYO DAMARDONO/C WAHYU HARYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com