Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hamdi Muluk Hanya Calon Tim Audit Konvensi Demokrat"

Kompas.com - 14/01/2014, 13:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Suaidi Marasabessy membantah Hamdi Muluk mundur sebagai tim audit survei konvensi Demokrat. Menurutnya, pakar psikologi Universitas Indonesia itu mundur dalam tahap seleksi tim audit survei.

Suaidi menjelaskan, posisi Hamdi di dalam tim audit masih sebatas calon. Komite masih melakukan seleksi sampai kemudian Hamdi menyampaikan mundur karena kesibukan sebagai akademisi membuatnya kesulitan jika harus terlibat dalam konvensi Demokrat.

"Kami melibatkan beberapa tokoh untuk diseleksi, keputusan untuk dilibatkan atau tidak itu belum ada. Tapi Pak Hamdi mengirim SMS, karena kesibukannya jadi tidak bisa ikut dalam tim audit," kata Suaidi, saat dihubungi, Selasa (14/1/2014).

Secara terpisah, Juru Bicara Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, juga menyampaikan hal yang sama. Ia menegaskan, Hamdi memiliki kesibukan di UI sehingga terpaksa mengundurkan diri dan komite langsung mencari penggantinya.

"Dia jelaskan, katanya sibuk sebagai dosen. Makanya, kita cari penggantinya, Al Muktabar," kata Hinca.

Hinca menuturkan, konvensi tetap berjalan sesuai jadwalnya. Setelah para kandidat menyampaikan gagasannya di depan media, selanjutnya konvensi akan masuk babak baru yang diberi tajuk "Debat Bernegara 11 Peserta Konvensi Capres Demokrat" pada 21 Januari sampai 2 April di 12 kota. Lokasi pertama kegiatan ini adalah Medan dan Palembang secara bersamaan.

Sebelumnya, pakar psikologi Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk, mengaku mengundurkan diri dari anggota Komite Audit Survei Konvensi Demokrat. Hamdi mengaku mundur karena menganggap komite tak serius dalam menjalankan dan menggarap konvensi tersebut. Akhirnya ia tak dapat bekerja optimal, sementara waktunya tersita oleh agenda rapat konvensi.

Komite audit dibentuk untuk menjaga kredibilitas hasil survei kandidat konvensi yang dilakukan tiga lembaga survei. Ada empat tugas pokok dan fungsi tim audit, yakni membuat panduan untuk tiga lembaga survei, memastikan survei yang dilakukan memenuhi kaidah ilmiah dan etika yang telah dirumuskan komite audit, mengontrol pelaksanaan survei, dan memastikan semuanya berjalan sesuai aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com