"Saya kira wajar, dan positif kalau ada partai mencari orang yang punya managerial skill. Kalau afiliasinya ke PKB, enggak ada masalah," kata Phillip, saat dihubungi, Senin (13/1/2014).
Alasan lainnya, kata Phillip, PKB selama ini sangat terbuka dengan kelompok minoritas. Hal ini juga disampaikan Rudi menjadi alasannya memilih PKB.
Phillip mengatakan, hal ini juga tak hanya terjadi di PKB. Partai Hanura menggandeng Hary Tanoesoedibjo dan diberikan posisi penting sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura. Bahkan, Hary Tanoe telah dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Wiranto.
"Mungkin dari perspektif organisasi kurang baik, tapi kalau dalam politik itu wajar-wajar saja karena mereka butuh shortcut dan orang-orang yang sudah matang untuk mempercepat action," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mendeklarasikan Rusdi sebagai Waketum PKB. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu yakin Rusdi mampu memaksimalkan manajemen untuk membesarkan PKB. Ia melanjutkan, keputusan menunjuk Rusdi sebagai waketum telah melewati proses dan diskusi yang panjang.
Selain melibatkan seluruh petinggi PKB, keputusannya juga telah dikomunikasikan dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama. Rusdi mengaku tertarik bergabung ke PKB karena merasa memiliki utang budi dengan pendiri partai tersebut KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Baginya, Gus Dur adalah tokoh pluralis yang memberikan ruang luas pada kelompok minoritas seperti dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.