JAKARTA, KOMPAS.com — Pedangdut Rhoma Irama menilai bahwa Partai Kebangkitan Bangsa tidak akan main-main dengan rencana mencalonkannya sebagai presiden dalam Pemilihan Umum 2014. Meski demikian, kepastian tentang calon presiden dari PKB baru akan ditentukan setelah pemilihan anggota legislatif.
Sejumlah kalangan menilai wacana pencalonan Rhoma sebagai presiden hanya untuk mendulang suara PKB dalam pemilu. Menanggapi hal tersebut, Rhoma menyatakan bahwa sejak awal PKB telah membuat komitmen dengan tim suksesnya untuk mencalonkannya sebagai presiden. Untuk itu, ia tak memiliki prasangka negatif sama sekali.
"Saya rasa selalu naif jika PKB main-main dengan Rhoma. Komitmen ini kita lakukan antara DPP PKB dengan tim Rhoma," kata Rhoma di Sekretariat Riforri, Jalan Dewi Sartika Raya, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2014).
Selain Rhoma, ada dua tokoh lain yang didukung internal PKB sebagai bakal capres, yakni Jusuf Kalla dan Mahfud MD. Kepastian pemilihan bakal capres itu tergantung pada hasil pemilihan legislatif (pileg) pada April 2014 di mana ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres.
Terkait calon pasangannya, Rhoma mengatakan, masih menunggu hasil perolehan suara PKB saat pileg nanti. Jawaban yang sama jika ternyata PKB akhirnya mengajukan Rhoma sebagai calon wakil presiden. "Kita lihat pileg nanti," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.