Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Situs DKPP Bobol 169 Situs Lain

Kompas.com - 09/01/2014, 07:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peretas situs Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu mengaku sudah meretas ratusan situs lain. Mayoritas situs tersebut berasal dari dalam negeri.

"(Ada) 169 situs (diretas) begitu sudah dia ngomong di sosial media," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Rabu (8/1/2014).

Peretas tersebut diidentifikasi sebagai Harison alias Chmod755 alias Setan Dari Surga. Dia berdomisili di Lahat, Sumatera Selatan. Mayoritas situs yang diretas, kata Arief, berasal dari dalam negeri.

Namun, ujar Arief, baru DKPP yang melaporkan peretasan situs oleh Harison tersebut. Menurut Arief, situs lain yang diretas Harison adalah milik sejumlah pemerintah daerah.

Situs yang sudah diketahui diretas Harison antara lain dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat; dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Mamuju, Sulawesi Barat.

Situs yang diretas Harison, papar Arief, akan memunculkan tampilan muka laman alias defacing. Setelah teretas, halaman muka laman hanya akan memunculkan layar gelap dengan tulisan "MBT" berwarna merah.

"Dia juga memberikan guidance kepada orang-orang yang bertanya di media sosial bagaimana caranya melakukan hacking,” imbuh Arief. Dari pemeriksaan sementara, penyidik belum mendapatkan motif lain Harison selain pembuktian eksistensi di dunia maya.

Sebelumnya diberitakan, Harsion ditangkap di Warnet Deltanet, Jalan Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan, Selasa (7/1/2014). Dia ditangkap lantaran diduga meretas situs DKPP pada 27 Desember 2013. Dalam penangkapan tersebut, penyidik menyita sejumlah barang Harsion, antara lain telepon genggam dan komputer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com