“Tersangka SR ditangkap di Perum Mega Sentul Bogor, Jawa Barat pada 1 Januari lalu,” kata Kasubdit Keamanan Negara dan Separatis Bareskrim Polri, Kombes Pol Mashudi di Mabes Polri, Selasa (7/1/2014).
Anton merupakan terduga teroris yang ditangkap teroris Banyumas, Jawa Tengah, pada 31 Desember 2013 lalu. Ia diduga merupakan salah satu eksekutor penaruh bom di Vihara Ekayana Graha, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterangan Anton, Densus 88 kemudian melakukan penggerebekan terhadap kelompok terduga teroris Dayat Cs di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Mashudi menerangkan, penangkapan terhadap SR bermula dari adanya informasi keberadaan senjata api ilegal jenis CZ 45 dari seseorang berinisial H.
Belakangan diketahui bahwa senjata tersebut milik ES yang akan dikirim kepada seseorang di Surabaya. Senjata tersebut kemudian disita dari tangan H di Blitar pada 20 Desember 2013 lalu. Lalu, penyidik melakukan pengembangan dan menangkap ES di Jakarta selang sehari kemudian.
“Penyelidik kemudian kembali melakukan pengembangan dan memperoleh data (kelompok) sindikat senjata api lainnya yaitu saudara TH dan DA,” ujarnya.
Mashudi mengatakan, polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap TH dan DA pada 22 Desember 2013. Dari keterangan yang diperoleh, DA rupanya merupakan kakak dari ES. “Berdasarkan pengembangan dari ES, kemudian dilakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti dari tersangka SR,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.