"Saya berada dalam dilema luar biasa, saya kepengin juga Pertamina maju," kata Dahlan saat menjadi pembicara sebagai peserta Konvensi Capres Partai Demokrat di Kantor Sekretariat Konvensi, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Dahlan juga memuji Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, yang berusaha menjadikan Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia. Namun, katanya, persoalan harga gas juga menjadi masalah yang dihadapi Pertamina karena selama empat tahun terakhir tidak dinaikkan. Ia pun mengaku kesulitan mencari waktu yang tepat untuk menaikkan harga gas.
"Seandainya dinaikkan sedikit demi sedikit tidak seperti ini. Jadi masyarakat kaget," ucapnya.
Bos Grup Jawa Pos itu pun memaparkan visinya di bidang energi jika terpilih menjadi presiden. Ia mengatakan, masa depan energi Indonesia terletak pada gas, bukan minyak. Sayangnya, kata Dahlan, infrastruktur gas di Indonesia belum mumpuni.
"Jadi, jangan heran kita menghadapi persoalan gas elpiji seperti sekarang ini," imbuhnya.
Ia pun berencana memperkuat infrastruktur gas dengan membangun pipa trans-Indonesia, terutama trans Jawa-Sumatera. Jaringan pipa yang dibangun ini, katanya, akan mengalirkan gas secara langsung menuju rumah-rumah dan industri. Dahlan mengatakan, rencana itu bisa tercapai jika ia terpilih menjadi presiden.
Terkait kenaikan harga elpiji, Dahlan mengatakan, hal itu tidak akan berdampak terhadap elektabilitasnya sebagai calon presiden. Seperti diketahui, elektabilitas Dahlan Iskan sejauh ini menempati posisi teratas dibanding peserta lainnya. "Ya sama saja. Saya tidak terpilih juga enggak apa-apa," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.